KEPRINEWS – Pemerintah Indonesia mendukung Deklarasi Nay Pyi Taw mengenai Digital Transformation: The Engine for ASEAN Economic Recovery from Covid-19. Deklarasi itu bertujuan untuk mengurangi dampak ekonomi dan sosial yang dirasakan oleh pandemi Covid-19 di kawasan ASEAN.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba transformasi digital memiliki peran sebagai akselarator pemulihan melalui panduan dan kebijakan data digital, keamanan siber, dan platform daring. Selain itu diperlukan regulasi konten untuk penyediaan layanan berbasis digital seluas-luasnya pada jasa dan layanan publik dan pemerintahan.
“Ekosistem digital yang aman dan terpercaya di kawasan diantaranya dapat diwujudkan dengan ruang siber yang aman dan tangguh bagi aktivitas digital, pemerintahan digital yang handal dengan layanan terdistribusi, kebijakan pemanfaatan teknologi digital, dan pengelolaan data digital dalam memfasilitasi perdagangan dan pertukaran data lintas batas,” jelasnya dalam The 2nd ASEAN Digital Ministers Meeting (ADGMIN-2) yang berlangsung virtual dari Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Forum ADGMIN-2 mengesahkan deliverables: (1) ASEAN Cybersecurity Cooperation Strategy 2021-2025 dan The ASEAN Regional CERT Implementation Paper; (2) ASEAN Guidelines on 5G Ecosystem Development.
Lebih lanjut, pertemuan mencatat perkembangan sejumlah proyek implementasi tahun 2021, yaitu (1) ASEAN Policy Guideline for the use of Blockchain Technology for Digital Government (2) ASEAN Strategic Guidance on Artificial Intelligence (AI) and Digital Workforce.
“ASEAN Strategic Guidance on AI merupakan deliverables yang dikembangkan oleh Indonesia, termasuk penyelenggaraan workshop pada tanggal 22 Oktober 2021,” jelas Sekjen Kementerian Kominfo.
Menurut Sekjen Mira Tayyiba, Pemerintah Republik Indonesia juga ikut serta pada program prioritas ASEAN di tahun 2021 berupa ajang kompetisi TIK yang diimplementasikan oleh negara anggota ASEAN lainnya.
“Indonesia menjadi pemenang pada: ASEAN ICT Award dengan perolehan medali 2 emas oleh Jakarta Kini (JAKI) Kategori Sektor Publik dan Nodeflux kategori Sektor Privat, 1 perak oleh Super Neli Season 1 kategori Konten Digital, serta 2 perunggu oleh Omnibotika kategori sektor privat, Nayakalara kategori Corporate Social Responsibility, dan Rivest “Your Smart Driving System” Kategori Research and Developmentm,” paparnya.
Indonesia pada ASEAN Cyber Kids Camp berhasil meraih juara pertama ACC 2021, dengan karya yang mengusung tema “Technology saves lives during Covid-19 pandemics”, Indonesia diwakili oleh 2 siswa yaitu: Maulana Amru Rayyan dan Syddra Iram Nagara serta 1 tutor pendamping, yaitu Dina Sofiana. (*)