KEPRINEWS – Fluktuasi harga beras di Tanjungpinang terus merangkak naik. Terutama sejak sebulan terakhir, laju kenaikan harga beras seperti kian tak terkendali.
Tren kenaikan harga beras ini semakin tak terbendung sejak awal kenaikan pada awal Agustus 2023 kemarin. Bahkan dalam kurun waktu sebulan kedepannya, kenaikan harga beras sudah 5 kali terjadi.
Menurut pantauan media ini, Jumat (22/9/2023) di salah satu agen beras yang terletak di batu 8, tepatnya di sekitaran patung gajah, mayoritasnya harga beras premium kembali terjadi kenaikan.
“Memang setiap minggu itu bisa satu sampai dua kali naik. Kenaikan terakhir terjadi Senin (18/9/2023) kemarin,” kata pengelola toko beras, Meli saat dikonfirmasi.
Ia melanjutkan, rata-rata kenaikan harga beras premium yang terjadi berkisar sekiar Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram dari Minggu sebelumnya.
Seperti beras Minang Rasa yang awalnya Rp12.000 naik menjadi Rp13.800 per kilogram, sementara beras Bakti naik menjadi Rp13.200 dari harga awal Rp12.800 per kilogram.
“Sama juga dengan beras Padang Raya sekarang menjadi Rp14.800 per kilogram, kalau ukuran 5 kilogram sekarang menjadi Rp77.000 dari Rp75.000,” rincinya.
Menjadi kebutuhan pokok masyarakat, tren kenaikan harga beras ini kata dia tak terlalu berdampak pada omzet penjualan beras di tokonya.
“Memang banyak yang ngeluh kenapa naik terus, tapi mau bagaimana lagi beras ini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat,” imbuhnya.
Sebelumnya, tren kenaikan harga beras ini disampaikan oleh Kasi Stabilisasi Harga Disdagin Kota Tanjungpinang, Malik beberapa waktu lalu.
Menurut Malik, kenaikan harga beras ini sejalan dengan meningkatnya produksi ditingkat petani, seperti meningkatnya Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP).
“Kita secara rutin memantau fluktusia harga dengan melakukan pengecekan secara berkala dua kali dalam seminggu,” tutur Malik. (un)