KEPRINEWS – Salah satu unsur strategis dalam aktivitas kepariwisataan adalah sektor transportasi. Peran transportasi, khsusnya transportasi darat, sangat penting dalam sistem kepariwisataan, dimana Kabupaten Bintan didominasi wilayah pariwisata yang menjadi sektor unggulan.
Karena itu, dilakukan suatu terobosan dan inovasi terupdate dari Kadis Perhubungan Kabupaten Bintan Moh Insan Amin SE MH dengan program strategi peningkatan keselamatan lalu lintas melalui zona selamat pariwisata dan uji Kir (Sepintas Zikir) yang diagendakan, dimulai pada awal tahun 2021.
Program lalu lintas melalui zona selamat destinasi pariwisata sudah mulai dilakukan uji coba. Agar pada awal mulainya strategi lalu lintas ini, kesiapan dan efektivitas program sudah berjalan dengan baik. Dalam pencapaian peningkatan keselamatan berlalu lintas zona pariwisata, dan aplikasi layanan online terkait uji KIR, konsultasi, serta pembayaran non tunai, membutuhkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang bersertifikat dan koordinasi lintas sektoral secara stakeholder.
Dikatakan Insan Amin, background inovasi ini, salah satunya, karena sektor pariwisata merupakan sektor prioritas yang memiliki peran penting dalam kegiatan perekonomian di Bintan. Dimana pendapatan asli daerah (PAD) 67 persen dihasilkan dari sektor pariwisata.
Hal ini disejalankan dengan aspek transportasi lokal menuju destinasi pariwisata . Selain kapasitas/daya tampung, aspek yang perlu diperhatikan adalah kelayakan dan kualitas transportasi. Sebab itu, program zona selamat ini disejalankan dengan pelayanan Uji Kir.
Upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas zona pariwisata akan terlaksana dengan baik, apa bila disupport dengan stakeholder transportasi yang menjadi penentu utama. Artinya, memiliki kaitan dan keterpaduan antara moda transportasi jalan, sungai, laut serta penyeberangan, yang dikemas dengan produk peningkatan keselamatan berlalu lintas di zona pariwisata yang membawa kontribusi keamanan dan kenyamanan berlalu lintas di wilayah Kabupaten Bintan.
“Akhir kata, kami butuh dukungan, kerja sama di semua stakeholder baik internal maupun eksternal secara berkesinambungan,” tutupnya. (Redaksi01)