KEPRINEWS – Banjir rob yang disebabkan naiknya pasang air laut melanda sebagian wilayah pesisir Kota Tanjungpinang, Selasa (17/12/2024).
Sejak pagi, sejumlah wilayah pesisir hingga permukiman warga terendam air laut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang melaporkan beberapa titik rawan lokasi banjir rob seperti di Puspandari, Pelantar 1, Pelantar 2, Kampung Kolam, Sei Jang, Pantai Impian, Kampung Bulang, dan Rawasari.
“Lokasi-lokasi ini memang menjadi titik rawan banjir rob di Tanjungpinang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Tanjungpinang,” Muhammad Yamin, pada Keprinews.co.
Yamin menuturkan, bahwa pihaknya telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengawasi beberapa titik banjir rob, bilamana ada warga yang membutuhkan bantuan evakuasi.
“TRC BPBD mengawasi beberapa titik banjir rob, jika ada yang meminta atau membutuhkan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi maka bisa langsung di lakukan,” ungkapnya.
Sementara itu, terpantau banjir rob juga melanda pelantar 2. Selain merendam jalan menuju Pelabuhan Kuala Riau, air laut juga turut merambat masuk hingga ke pertokoan sekitar.
Menurut penjaga Toko, Yohan, bahwa pasang air laut kali ini cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari hari-hari sebelumnya.
“Air laut naik sekitar jam 10 pagi tadi, (pasang air laut) cukup tinggi juga. Saya kira besok akan terjadinya lagi, namun kemungkinan bakal lebih tinggi daripada hari ini,” ungkapnya.
Banjir rob di kawasan tersebut, kata Yohan terjadi setiap tahunnya. Sehingga, pedagang dan warga sekitar tidak kaget lagi dengan adanya banjir rob yang merendam jalan.
“Setiap tahun memang terjadi seperti ini (banjir rob), jadi memang sudah tidak kaget dengan fenomena banjir rob,” pungkasnya. (un)