KEPRINEWS – Pengadaan mobil dinas bagi pimpinan DPRD Kota Tanjungpinang dengan pagu anggaran sekitar Rp650an menuai polemik.
Ketua Umum Lembaga Pemantau Kinerja Pemerintah (LPKN) Mhd Hasim, kepada KepriNews.co baru-baru via seluler mengatakan, di tengah situasi pandemi Covid-19, mencuatnya pembelian dan penyerahan Mobdin ini yang dinilai tidak diiringi dengan peningkatan kualitas DPRD, dimana sudah ada mobil yang bagus dan layak pakai, diganti dengan harga yang mahal.
Ia menegaskan, anggaran pembelian mobil jabatan itu dengan harga rupiah masa pandemi sangat ‘mahal‘ jadi permasalahan publik nanti. Pengadaan mobil dinas ini terkesan tidak etis. Terlebih saat ini masyarakat tengah dihadapkan pada kondisi perekonomian yang sulit akibat pandemi Covid-19.
Seharusnya Ketua DPRD dapat menunjukkan empati kepada masyarakat yang tengah kesulitan dalam menghadapi pandemi. Apakah mobil yang digunakan sekarang itu tidak bisa digunakan lagi?
Pekan Depan Mobil Dinas Baru Ketua DPRD Tanjungpinang Diserahterimakan
Direncanakan pada pekan depan, mobil Ketua DPRD Kota Tanjungpinang akan diserahterimakan, dari Agung Toyota kepada Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Tanjungpinang.
Kepala Bagian Umum Setwan DPRD Kota Tanjungpinang, Muhammad Syukri mengatakan, sedianya mobil dinas baru itu akan diserahterimakan oleh pihak ketiga, pada Selasa (10/8/2021) lalu.
“Saya mengusulkan Selasa lalu, waktu itu berita acara sudah dibuat, tapi Sekwan bilang tunda dulu,” kata Muhammad Syukri, Senin (16/8/2021).
Syukri tidak mengetahui persis, apa alasan Sekwan DPRD Tanjungpinang, menunda pekan depan untuk serahterima Mobdin tersebut.
“Tanya sekwan lah kenapa ditunda. Tapi kemarin beliau bilang masih ada kegiatan, dan sekwan lagi sibuk, kebetulan hari ini ada paripurna juga,” sebutnya.
Sehingga, kata dia, mobil dinas tersebut masih berada pada pihak ketiga. “Tinggal menunggu jadwal sekwan saja,” tukasnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala Cabang Agung Toyota Tanjungpinang, Iwan Pakpahan.
Ia mengatakan, bahwa mobil dengan jenis Camry itu hingga saat ini belum diserahterimakan kepada pihak sekretariat DPRD.
“Belum, mobil masih ada di kantor kami,” singkatnya. (*)