KEPRINEWS – Melalui sejumlah pemberitaan media, viralnya video pengeplosan beras, mengganti kemasan beras Bulog menjadi beras kualitas premium, menarik perhatian dan sorotan tajam masyarakat.
Video aktivitas pengoplosan dan repack yang terjadi di gudang distributor beras Jalan DI Panjaitan Kilometer 7 Tanjunpinang, kini dalam penanganan polisi.
Ratusan netizen menyoroti kasus ini. Terlihat dari komentar warga di sejumlah media sosial, seperti Facebook, grup whatsapp, yang mendukung pihak penegak hukum membongkar praktik mafia pangan yang sangat merugikan dan meresahkan masyarakat.
Seperti dikatakan Maya, warga Batu 9, bahwa beras yang beredar saat ini harus dalam pengawasan ketat instansi terkait.
Pasalnya, beras berkualitas medium dan premium, atau berdasarkan merek, tidak bisa dipercaya lagi. Rasanya selalu berubah, diduga mafia pangan sudah melakukan oplosan dan repack beras medium Bulog dicampur dengan sejumlah merek premium.
“Bulog rawan diselewengkan pedagang nakal untuk mendulang keuntungan pribadi. Komoditas beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang menjadi lahan mafia beras ,” tuturnya.
Senada dengan itu, Ribka, salah satu pedagang beras di Batu 10, kepada keprinews.co, Sabtu (14/10), menambahkan, stok beras yang beli dari distributor dengan beberapa merek yang dipesan, kadang dikomplain konsumen. Karena dengan merek yang sama, rasanya bisa berubah-berubah. Artinya ada dugaan telah dioplos.
Pelaku memasarkan beras Bulog yang berasnya sudah dipindahkan, dicampur dan memakai karung
beras merek.
“Untuk itu kami minta semua pihak berkompeten, termasuk APH agar benar-benar mengawasi dan menindaklanjuti mafia beras yang mengambil keuntungan saat harga beras terus meroket. Kasihan masyarakat, membeli beras dengan harga mahal, tapi kualitas beras telah dicampur,” tegasnya.
Mengenai pernyataan sejumlah karyawan di gudang distributor beras Jalan DI Panjaitan, bahwa itu hanya sebatas rekayasa, harus diusut. Sebab, alasan hanya rekayasa itu tidak masuk akal. Tindakan yang sudah meresahkan dan merugikan masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan pokok, harus ditindak tegas.
Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan meminta kepada aparat penegak hukum, agar menindak tegas pelaku yang mengganti karung beras Bulog ke karung beras premium.
“Saya minta perlakuan pengoplosan ini harus ditindaktegas, karena merugikan masyarkat,” ujar Hasan.
Hasan sebut perbuatan pengoplosan beras di tengah-tengah kondisi saat pemerintah menangani pangan, merupakan tindakan pengkhiantan bangsa. (red)