KEPRINEWS – Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) yang telah beroperasi sejak 4 April 2016, mendapatkan apresiasi dari Markas Besar Polisi (Mabes) lewat Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto M.Si, saat berkunjung di SPN Tanjung Batu, Jum’at, (13/9/2019).
Salah satu sekolah kedinasan favorit yang menghasilkan Personel Polri berpangkat bintara (level brigadir), dimana, para siswa dididik menjadi Polri yang mahir, terpuji, patuh hukum, dan unggul. Sekolah yang memiliki
pendidikan dasar kebhayangkaraan (Disdakbhara), pembentukan profesi Polri, dan pemantapan, mulai menghasilkan anak-anak daerah yang berkualitas.
Ucapan terima kasih dan apresiasi disampaikan Komjen Pol Arief untuk Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah dalam kunjungannya ke SPN, di Tanjung Batu, Kundur Kabupaten Karimun. Ucapan ini disampaikan, karena Yan Fitri dengan segala perhatiannnya dan supportnya pada SPN Kepri yang luar biasa. Walaupun, awal SPN ini berdiri masih kategori Mandiri, dan sampai sekarang telah menyerap banyak putera daerah.
“Kami bangga dengan perhatian yang besar Wakapolda Kepri terhadap SPN di Karimun. Dimana, beliau sebagai putra daerah Kepri yang pastinya ingin daerah ini maju, serta melahirkan polisi-polisi professional di Kepri,” ucap Komjem Pol Arief.
Usai kunjungan, Wakapolda Kepri kepada Kepri News mengatakan, bahwasannya para anak didik di SPN Tanjung Batu dilakukan beberapa tahap pendidikan, mulai dari pembentukan karakter Kebhayangkaraan, untuk mengubah karakter siswa yang tadinya bersifat sipil dan bebas menjadi insan berkarakter Kebayangkharaan.
Pembentukan Profesi Polri, yang berisi pelajaran lapangan, fungsi teknis kepolisian, baik itu fungsi teknis lalu lintas, reserse kriminal, Dalmas (pengendali massa), Tipiring (tindak pidana ringan), dan lain sebagainya. Para siswa akan melaksanakan praktik lapangan untuk mengimplementasikan semua materi pelajaran dengan melaksanakan kegiatan latnis (latihan fungsi teknis) dan latja (latihan kerja).
Setelah itu, lanjutnya, para siswa akan di-drop ke wilayah atau Polres yang ditunjuk, untuk melaksanakan patroli, penjagaan, pengawalan atau sesuai arahan, sehingga ketika selesai Tupdik (Penutupan Pendidikan) dan ditempatkan nanti, para siswa sudah tahu apa yang menjadi tugasnya dan bertugas secara profesional. (Redaksi01/Net)