KEPRINEWS – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat angka kemiskinan di wilayah setempat mencapai 124.906 jiwa per September 2024.
Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati menuturkan, bahwa angka kemiskinan ini tercatat menurun 0.59 basis poin dibandingkan Maret 2024 lalu, yang membukukan angka kemiskinan sekitar 4,78 persen.
“Jika dibandingkan Maret 2024 lalu, angka kemiskinan pada September 2024 ini turun 0,59 persen,” kata Margaretha, Rabu (15/1/2025).
Menurutnya, penurunan angka kemiskinan ini sejalan dengan menurunnya angka pengangguran di Kepri serta upah minimum yang terus naik setiap tahun, hal ini membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin membaik.
“Secara makro, seluruh komponen di Provinsi Kepri cukup baik dan mendukung, sehingga menjadi pendorong angka kemiskinan turun,” tuturnya.
Disisi lain, faktor komoditi makanan turut berkontribusi besar terhadap garis kemiskinan di perkotaan, kontribusi beras berada di angka 15,01 persen dan rokok kretek filter 8,63 persen.
Sementara itu untuk wilayah perdesaan, beras turut memberikan kontribusi terbesar sektiar 19,14 persen, kemudian rokok sebesar 15,65 persen.
“Kemudian untuk kontribusi terbesar komoditi bukan makanan terhadap garis kemiskinan didominasi oleh perumahan, listrik dan bensin,” pungkas. (un)