
KEPRINEWS – Menjadi tua adalah fitrah seorang manusia, termasuk para ASN yang juga akan mengalami masa pensiun. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma S.IP MM saat memberikan pengarahan pada kegiatan pembekalan Pra Pensiun kepada ASN Pemko Tanjungpinang yang akan memasuki masa Purnabakti, di Hotel CK Tanjungpinang, Senin (12/6).
Rahma mengatakan, masa Purnabakti atau biasa dikenal dengan sebutan pensiun merupakan masa pengakhiran tugas. Semua orang memiliki masa produktif bekerja yang berbeda dalam hidupnya, meskipun demikian pada akhirnya akan tiba waktu dimana mereka tidak produktif lagi.
“Maka masa Purnabakti seharusnya disambut dengan antusias sebagai pintu gerbang untuk memasuki lingkungan yang lebih beragam dan penuh tantangan,” ucapnya.
Untuk itu, perlu adanya persiapan yang matang dalam menghadapi dan mengelola peluang yang menjadi obsesi terpendam selama ini.
“Sehingga nantinya bagi orang yang akan memasuki purna bhakti dapat menghadapi semua tantangan menjadi suatu peluang menuju keberhasilan selanjutnya. Tentunya menjadi impian kita semua untuk bisa pensiun dengan bahagia dan bisa menikmati hidup tanpa membebani siapa pun. Dan dengan kegiatan pembekalan ini, kami berharap bapak ibu dapat meraih cita-cita mulia,” ungkap Rahma.
Rahma berharap kepada para peserta agar siap menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi setelah pensiun.
“Hal yang lebih penting adalah mempersiapkan mental kita, jangan sampai ada pemikirian pesimis, diri merasa tidak berguna ataupun patah semangat. Pensiun adalah istilah kepegawaian saja, didalam kehidupan tidak ada istilah pensiun, ada pepatah orang-orang tua dulu, masa muda masa berkarya, masa tua masa bahagia. Untuk itu diharapkan agar para ASN yang akan pensiun harus tetap bersemangat dalam menjalani hari-hari pada saat sudah pensiun,” harap Rahma.
Selain ituu, selama perjalanan karier di pemerintahan banyak pengalaman yang bisa dimanfaatkan baik pemikiran maupun tenaga untuk kepentingan masyarakat tempat kita berada.
“Semangat berbuat sesuatu yang bermanfaat, jangan patah semangat karena hal ini menjadi pemicu munculnya penyakit. Semangat harus tetap menggelora, rezeki itu datang dengan sendirinya, yang terpenting mau menunjukkan bahwa kita mampu melaksanakan setiap amanah yang diberikan kepada kita dan performance seperti itu tidak terbatas dalam lingkungan kedinasan saja, dimanapun kita dapat menunjukkan dedikasi dan integritas dalam berbagai aspek kehidupan,” tuturnya.
Menghadapi masa pensiun, lanjut Rahma, sebagian PNS mungkin merasakan berbagai kekhawatiran.
“Maka dari itu mari kita persiapkan mental dan membuat perencanaan keuangan yang baik serta merencanakan kegiatan tertentu seperti keagamaan dan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang dapat menambah teman baru sehingga membuat hidup lebih menjadi berwarna,” lanjutnya.
Terakhir, Rahma berpesan kepada peserta masa purna tugas dari PNS bukanlah hal yang harus disesali namun patut disyukuri karena masih dalam kondisi sehat dan waktunya untuk berkarya.
“Teruslah berkarya karena pengabdian tidak berhenti hanya karena kita purna tugas, setelah masa pensiun harus terus semangat dan optimis untuk tetap memberikan kontribusi kepada masyarakat,” pungkasnya. (un)