KEPRINEWS – Kebutuhan sehari-hari termasuk bahan pangan sudah menjadi aktivitas para emak-emak setiap hari.
Sejumlah konsumen yang setiap hari berbelanja di pasar tradisional Bincen mengeluhkan harga bahan pagan dan daging yang mahal.
Seperti yang katakan Rita, berdomisi di Perum Gesya Gurindam, Minggu (10/9), bahwa harga penjualan di kedai-kedai penjual bahan pangan, harganya jauh lebih murah.
“Contohnya saya beli daging Ayam, kalau di pasar Bincen dijual Rp40 ribu, di kedai harganya Rp38 ribu. Per hari ini, saya beli daging ayam Rp37 ribu, di pasar hari ini Rp39 ribu. Belum lagi harga pangan, selisih harganya jauh berbeda. Seharusnya terbalik, harga di pasar harus lebih murah dari harga jual ayam potong di luar pasar tradisional,” ucapnya.
Lanjutnya, yang disebut pasar tradisional merupakan salah satu tempat utama pertukaran ekonomi dalam masyarakat. Tempat ini menjadi pusat kegiatan jual beli antara penjual dan pembeli, yang melibatkan berbagai jenis produk dan layanan.
Berbagai transaksi ekonomi terjadi secara langsung antara penjual dan pembeli, tanpa melalui perantara yang kompleks seperti dalam sistem distribusi modern. Manfaat belanja di pasar tradisional dapat mendukung perkembangan sebuah wilayah, asalkan disertai harga yang lebih murah dari penjual di luar pasar.
Seirama dengan itu, Norce, tinggal di Batu 8, memiliki usaha katering makanan, menuturkan, bahwa ia sudah lama meninggalkan pasar Bincen karena harganya yang dinilai tinggi.
“Saya setiap hari belanja bahan pangan, apa lagi saat ini banyak pesanan katering. Kalau saya belanja di pasar Bincen dengan harga yang mahal, untungnya tipis, sebab tidak sebanding dengan harga jual makan. Sementara di kedai-kedai yang biasa saya belanja, jauh lebih murah,” tuturnya.
Perbedaan harga ini ia tidak tau pasti faktor penyebabnya. Seharusnya yang disebut pasar tradisional harganya harus tradisional, terkecuali pasar modern baru harganya modern.
“Teman pedagang saya jualan pasar Bince pernah bilang, harga sewa lapak itu mahal di pasar Bincen. Jadi harga jualnya dibarengi juga dengan harga sewa lapak. Untuk pedagang bahan pangan dan ayam potong di luar pasar Bincen, apa lagi tempatnya milik sendiri, pasti harga penjualannya lebih murah karena tidak terikat dengan sewa tempat,” ungkapnya. (red)