KEPRINEWS – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate bersama Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, H. E. Lilla Karsay membahas kerja sama sektor teknologi dan talenta digital.
“Kami mendiskusikan banyak potensi kerja sama sektor digital baik infrastruktur digital maupun ruang digital hilir, diantaranya yang berkaitan dengan Cyber Security, Digital Talent, juga teknologi-teknologi baru seperti 5G,” ujarnya saat memberikan keterangan kepada media usai pertemuan di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (05/08/2022).
Menkominfo mengungkapkan, Pemerintah Hungaria tertarik untuk turut mengambil bagian di dalam kerja sama pembangunan infrastruktur 5G.
Selain berdiskusi soal kolaborasi untuk 5G, menurut Menkominfo ada beberapa kerja sama yang sebelumnya sudah terjalin antara kedua negara seperti misalnya Hungaria-Indonesia (HunIndo) Tecnology Business Forum.
“Kita ingin melanjutkan kolaborasi itu, juga ada Digital Success Program visit (kunjungan) Delegasi Indonesia yang direncanakan akan dilakukan pada 11 Agustus 2022, minggu depan,” ujar Menteri Johnny.
Selain itu, Pemerintah Indonesia dan Hungaria juga akan berdiskusi atau tukar pandangan dalam kaitan dengan potensi kerja sama di bidang aplikasi dan informatika.
Menkominfo menyatakan, Pemerintah Republik Indonesia menyambut baik kerja sama Indonesia dan Hungaria. Sebagai bagian dari Uni Eropa, peluang kerja sama sangat terbuka.
“Indonesia sedang giat-giatnya untuk melakukan akselerasi transformasi digital. Nah, Pemerintah Hungaria juga menawarkan untuk kita bisa kerja sama di program Digital Talent khususnya untuk Advanced Digital Skill yaitu kerja sama dengan universitas-universitas yang ada di Hungaria, guna melengkapi kolaborasi yang sudah ada antara Kominfo dengan berbagai perguruan tinggi di tingkat dunia saat ini,” jelasnya
Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, H. E. Lilla Karsay menyatakan saat ini sudah ada dua proyek kerja sama berbasis teknologi yang telah dijalin dengan Indonesia dan sedang dalam tahap implementasi.
“Salah satunya adalah instalasi pengolahan air di seluruh Indonesia. Hungaria telah membangun 36 unit pengolahan air bersih yang diberikan kepada sekitar 500.000 masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Bahkan, Hungaria juga terlibat dalam proyek sistem pembayaran elektronik untuk jalan tol tanpa harus berhenti atau yang disebut Multi Lane Free Flow (MLFF).
“Proyek dengan dana lebih dari 300 juta USD itu dibangun menggunakan teknologi milik Hungaria,” ujar Dubes Hungaria untuk Indonesia.
Menurut H. E. Lilla Karsay, proyek ini sangat penting bagi Rencana Strategis Nasional Indonesia dan mengaku senang bisa berpartisipasi dalam kerja sama ini.
“Hungaria dapat berkontribusi banyak untuk pembangunan Indonesia khususnya di bidang cybersecurity, pendidikan, serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang juga sedang kami kerjakan. Dan, saya percaya bahwa sejalan dengan G20 dan kerja sama di wilayah ASEAN-Pasifik lainnya, langkah ini sangat penting untuk mengidentifikasi dan fokus pada semua proyek yang dapat ditawarkan Hungaria kepada Indonesia. Kami sangat gembira mendukung kerja sama ini,” jelasnya.
Dalam pertemuan itu, Menteri Johnny didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika dan Staf Khusus Menkominfo Bidang Kebijakan Digital dan Pengembangan SDM. Sedangkan Duta Besar Hungaria untuk H. E. Lilla Karsay, didampingi Consellor Embassy of Hungary to Indonesia, Timor- Leste and ASEAN Attila Juhasz. (*)