KEPRINEWS – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menghadirkan KH Muhammad Idrus Ramli dalam kegiatan safari dakwah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah setempat, yang digelar di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota, Senggarang, Senin (4/12/2023).
Dalam safari dakwah itu, dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Zulhidayat, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tanjungpinang, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tanjungpinang, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan ASN di lingkungan Pemko Tanjungpinang.
Sekda Zulhidayat mengucapkan terimakasih kepada KH Muhammad Idrus Ramli karena telah bersedia hadir berbagi ilmu dan pengetahuan kepada ASN di lingkungan Pemko Tanjungpinang.
Zulhidayat mengatakan, kegiatan tersebut memang tidak bisa dihadiri seluruh ASN karena memiliki pekerjaan yang tidak bisa ditinggal.
“Tapi saya berterimakasih mungkin lebih dari 50 persen Kepala Dinas sudah hadir bersama kita, dan saya sangat meyakini segala sesuatu kalau sudah ada komitmen pimpinan, InsyaAllah kedepannya apa yang dihajatkan, apa yang diarahkan itu sudah merupakan 50 persen keberhasilan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Zulhidayat juga menjelaskan, mantan Wali Kota Tanjungpinang almarhum H Syahrul telah mendorong dan membuat kebijakan mengenai zakat ASN. Namun, sejak enam bulan lalu tidak lagi dijalankan karena adanya perbedaan pandangan terkait hal tersebut.
Melalui safari dakwah ini, dia berharap KH Muhammad Idrus Ramli dapat berbagi ilmu fikih terutama mengenai zakat ASN. Sebab ilmu tersebut dapat bermanfaat bagi Tim yang tengah melakukan revisi Peraturan Wali Kota (Perwako) terkait zakat ASN ini.
“Dalam kesempatan ini kita bersyukur pada hari ini bisa berbagi ilmunya, untuk berdiskusi memberikan ilmu terkait dengan mungkin fikih ilmu agama terkait zakat yang mudah-mudahan bisa juga menjadi pedoman untuk memperkaya dan memperkuat revisi Perkada atau Perwako,” tuturnya.
Selain itu, dia berharap zakat ASN ini dapat berjalan kembali. Kendati terdapat perbedaan pandangan, tambahnya, zakat ASN yang dikelola Baznas ini memberikan dampak positif terutama dalam pengetasan kemiskinan dan lainnya.
“Zakat ASN yang terkumpul setiap bulan sekitar Rp400 Juta, meskipun belum optimal dari pegawai Pemko Tanjungpinang, tapi terbukti mampu berkolaborasi dengan kegiatan pemerintah khususnya untuk pengetasan kemiskinan dan lainnya. Sehingga memang pertemuan atau kajian pada siang ini mudah-mudahan dapat memberikan penguatan dari sudut fikih terkait dengan zakat ASN khususnya,” imbuhnya. (ris)