Mobil Batam Banyak Beredar di Tanjungpinang Sampai Pekanbaru Melalui Jalur Roro Tanjunguban
KEPRINEWS – Peranan layanan angkutan penyeberangan telah nyata dirasakan oleh masyarakat di wilayah kepulauan dan masih diminati oleh masyarakat, yang terus berkembang seiring dengan pertambahan penduduk dan arus pertambahan kendaraan pribadi yang dimiliki masyarakat.
Namun sayangnya, preferensi pemilihan Ferry Roro sebagai moda transportasi bukan didasarkan atas aspek kenyamanan dan keselamatan saja tapi karena ekonomis. Moda trasportasi Roro dimanfaakan juga oleh sejumlah importir barang-barang ilgeal yang masuk ke wilayah Tanjungpinang, dan diteruskan ke sejumlah daerah di berbagai belahan Indonesia.
Hal ini dikatakan oleh salah satu pengepul barang seludupan AG (inisial) kepada KepriNews.co baru-baru ini. Bahkan dibeberkannya, sejumlah mobil dari Batam yang seharusnya tidak boleh masuk ke wilayah Tanjungpinang dan Pekanbaru karena bukan wilayah bebas pajak, namun hal itu kerap terjadi melalui jasa Roro Tanjunguban.
“Wilayah Tanjungpinang sampai Pekanbaru banyak mobil yang beroperasi berasal dari kawasan Batam tanpa membayar pajak. Bahkan yang membeli itu dari kalangan oknum-oknum pejabat dan oknum pengusaha. Jadi mereka masuk lewat jalur Roro Tanjunguban, ada yang menggunakan modus menggantikan plat nomor polisi dengan mobil Tanjungpinang saat melewati jalur roro, ada yang cincai-cincai dengan petugas di pelabuhan roro,” tuturnya. (TIM)