KEPRINEWS – Proses dan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja menjadi undang-undang dalam situasi menjelang Pilkada, para simpatisan Paslon 01 mengatakan tidak terpengaruh oleh isu-isu politik yang memanfaatkan situasi.
Seperti ungkapan Alfi berdomisili di Batu 10 Tanjungpinang kepada KepriNews.co Rabu (14/10/2020) . Dikatakannya, sebagai simpatisan Paslon 01 Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo dan Iman Sutiawan itu adalah pilihan ia dan keluarganya. Menanggapi secara bijaksana, khususnya RUU Cipta Kerja, dalam hal ini, tidak ada pemerintah yang merancangkan jahat untuk masyarakatnya.
“Pengacara ternama skala nasional Hotman Paris Hutapea saja mengatakan ke sejumlah media, bahwa secara garis besar RUU Omnibus memberikan kepastian, keuntungan bagi para pekerja. Bagi saya pengesahan RUU tidak ada kaitannya dengan Paslon. Emang RUU Omnibus Law yang akan jadi gubernur nanti kalau disangkutpautkan dengan pilihan untuk Paslon nanti,” tutur Alfi.
Prodak hukum apapun itu pasti punya sisi lemahnya, kecuali Hukum Allah. Tapi sebagai masyarakat yang taat aturan dan percaya kepada pemerintah sebagai wakil Allah yang dipilih oleh masyarakat sendiri, sepenuhnya memberikan kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah. “hemat saya, siapapun presidennya pasti punya kebijakan dan mau yang terbaik untuk negaranya. Tujuan RUU itu menguntungkan dan menyederhanakan kerumitan secara administrasi, dibandingkan dengan sistim berjalan saat ini. Fakta yang terjadi saat ini, pengurusan izin apapun itu sulit didapatkan walaupun itu sudah sesuai prosedur. Dipersulit dan endingnya bukan rahasia umum lagi, ada pelicin.
Disebabkan ada 2 dua fraksi yang melakukan walk-out sebagai langkah politik mereka atas tak diakomodasinya usulan atau penolakan mereka atas kebijakan atau RUU, isu politiknya dimainkan. Pilih itu menentukan masa depan daerah. “Saya ingin Kepri terjadi terobosan dan perubahan dalam peningkatan seperti sektor perekonomian, pendidikan, dan lainnya. Jadi sangat berhati-hati dan memastikan pilihan itu yang terbaik. Semua Paslon memang baik, namun yang terbaik itulah pilihan kami. Penilaian yang bijaksana itu bukan karena partainya tapi sosoknya,” ucap Alfi.
Elektabilitas Soerya Tertinggi Sesuai Survei 22 Juli – 8 Agustus 2020
Ditambahkan lagi salah satu simpatisan berdomisili di Batam, Iwan (45), masyarakat saat ini sudah cerdas, tau membedakan kebijakan dan pilihan. Menanggapi permasalahan pengesahan RUU Cipta Kerja dan pilihan calon gubernur dan wakil itu tidak sepaket, apalgi dijadikan isu politik untuk menjatuhkan.
Justru fakta berkata lain. Situasi apapun ternyatra tidak bisa mempengaruhi tiap-tiap pilihan masyarakat. Salah satu alasanya yaitu survei bulan Juli dan Agustus 2020 membuktikan elektabilitas Soerya dinyatakan tertinggi.
Pilihan masyarakat Provinsi Kepri untuk Paslon Gubernur di Pilkada 9 Desember 2020 nanti, teknik sampel dari jajak pendapat masyarakat secara keseluruhan dari Karimun, Bintan, Natuna, Lingga, Anambas, Batam, dan Tanjungpinang berjumlah 1.393.439 orang yang masuk dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) Kepri untuk Pilkada tingkat provinsi, fakta dan data membuktikan elektabilitas Soerya nomor 1, artinya terbaik atau tertinggi.
Dijelaskan Iwan, seperti pemaparan Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono kepada wartawan, bahwa survei yang dilangsungkan dengan suatu pertanyaan secara terbuka untuk Pilkada tingkat provinsi, Soerya mencapai 1.220 responden terbanyak. “Tidak ada alasan pilihan kita untuk calon gubernur nanti dapat dipengaruhi oleh kebijakan pusat atau hal-hal serupa. Biar lah mereka melakukan bagiannya. Pribadi saya, keputusan untuk mengidolakan salah satu Paslon bukan hanya sebatas kaleng-kaleng namun mendasar dari pengenalan pribadi Paslon secara nyata serta pribadi, seperti pola pikir, konsepnya, loyalitas, dedikasinya untuk orang lain, karakter dan kemampuan memimpin itu sudah dipastikan,” jelasnya.
Alasan kuat Paslon 01 menjadi pilihannya, karena fakta yang berbicara, mental dan kemampuan, visi misi paslon, komunikasi dan kedekatannya dengan pusat dan sejumlah penilaian lainnya menjadi dasar kenapa Paslon 01 yang tepat untuk dipilih.
“Saya sangat mensupport Paslon gubernur dan wakil dengan nomor urut 01 Sinergi untuk menang. Definisinya, saya rasakan dan lihat sendiri, hanya Sinergi lah yang memiliki kemampuan mengubah perekonomian dan sejumlah sektor lain di Kepri. Semua Paslon punya kelebihan masing-masing, tapi untuk menjadi gubernur dan wakil itu cocok dan tepat adalah pasangan Sinergi. Intinya, masyarakat yang ingin ada perubahan, kemajuan pasti 01 pilihannya,” tutupnya. (Red01)