
KEPRINEWS – Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Tanjungpinang, MRP (19) menjadi korban pengeroyokan saat bertanding futsal di Lapangan Wong Solo, Jalan Engku Putri, Rabu 9 April 2025, sekitar pukul 22.30 WIB
Dalam pengeroyokan itu, MRP mengalami luka di bagian pelipis, patah tulang hidung dan memar di sekujur tubuh.
Ibu korban, Rubiati menyampaikan, bahwa pengeroyokan itu terjadi saat pertandingan sedang berlangsung dengan sistem kalah bayar lapangan.
Namun, di tengah pertandingan anaknya sempat bersenggolan dengan pemain tim lain, situasi kemudian memanas setelah pemain lain tak terima dan melakukan pengeroyokan terhadap MRP.
“Dia dipukul oleh 18 orang yang sudah berusia 20 sampai 30 tahun, sementara anak saya masih 19 tahun dan berstatus pelajar SMA,” kata Rubiati, Jumat (11/4/2025), saat dijumpai di kediamannya.
Meski sempat dilerai oleh kawan korban dan penjaga lapangan, namun gagal menghentikan aksi para pelaku. Bahkan pengeroyokan juga berlangsung hingga keluar lapangan.
“Saya kaget anak saya pulang dalam kondisi sudah memar-memar di tubuhnya, hidung patah dan pelipis luka,” ujarnya.
Ia kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Tanjungpinang di hari yang sama, meminta agar pihak kepolisian menindaklanjuti tindakan tersebut.
“Malam itu juga saya lapor polisi dan membawa anak saya ke rumah sakit untuk di visum,” pungkasnya. (un)