KEPRINEWS – Gencar-gencarnya Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan pemberantasan kegiatan perjudian di semua wilayah, hal ini tidak mempengaruhi aktivitas judi di beberapa wilayah Kepri.
Seperti yang dikatakan Willy warga Tanjung Uban, kepada keprinews.co, Jumat (16/8), bahwa kegiatan perjudian togel dengan cara tebak angka, tumbuh subur di daerahnya.
“Aktivitasnya setiap hari Rabu, Sabtu dan Minggu terlihat ramai para pelanggannya yang datang untuk tebak angka,” tuturnya.
Diketahui praktek perjudian ini sudah lama beroperasi di beberapa wilayah Kepri.
Salah seorang pelanggan judi sijie, EI (inisial), saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (14/8), di salah satu kedai kopi Uban, mengaku dirinya hanya sesekali memasang nomor sijie.
Dikatakannya, untuk pemasangan sijie, bisa dilakukan dengan mengirimkannya via seluler ke bandar sijie atau lewat kurirnya.
“Kalau langsung ke agen sijie yang beroperasi di beberapa tempat tertentu, seperti di kedai kopi, kios jualan. Sebab transaksinya secara terbuka, hingga menjadi sorotan warga. Saya pernah pasang sijie di salah satu kios Uban, yang ikut pasang nomor ini bukan hanya kalangan pria, tapi ada juga wanita. Bahkan beberapa anak sekolah pun ikut pasang sijie. Saya tahu itu anak sekolah, karena beberapa siswa yang beli sijie ini satu kompleks dengan saya,” ucapnya.
Disebutkannya, dari awal ia pasang nomor sijie, belum pernah berhasil tembus tebak angka. Karena penasaran dengan beberapa temannya yang pernah tembus, membuat dirinya penasaran dan terus memasang togel.
Menanggapi hal ini, aktivis mahasiswa asal Bintan, Rima, meminta pihak kepolisian agar serius memberantas judi togel atau disebut sijie (tebak angka) di wilayah ini. (red)