KEPRINEWS – Ajang Innovative Government Award (IGA Award) tahun 2023 yang dihelat Kementerian Dalam Negeri ini kembali menorehkan tinta emas bagi Bupati Bintan, Roby Kurniawan.
Kabupaten Bintan kembali meraih Daerah Perbatasan Terinovatif Nasional kategori Daerah Perbatasan untuk keempat kalinya secara berturut-turut sejak 2020.
Ini semua berangkat dari 80 inovasi yang ada diberbagai OPD, Kelurahan/Desa, Puskesmas serta masyarakat.
Pasca pemantapan yang dilakukan oleh tim Bapelitbang Bintan bersama Stisipol Raja Haji, selanjutnya 56 inovasi dikirimkan pada Indeks Inovasi Daerah sebelum di assesment untuk Inovasi Kabupaten Bintan yang bersaing pada IGA Award tersebut.
Sejarah tercipta bagi Pemerintah Kabupaten Bintan untuk pertama kalinya di Ajang IGA Award 2023 karena berhasil mempertahankan sekaligus empat kali berturut-turut meraih penghargaan Daerah Perbatasan Terinovatif tersebut.
Pencapaian ini tentunya menjadi salah satu kado terindah di Hari Jadi ke-75 Kabupaten Bintan tahun ini.
Keberhasilan Roby sebagai Bupati membawa Bintan Quatrick IGA Award merupakan persembahan bagi masyarakat yang terus berkolaborasi untuk memberikan masukan maupun kontribusi terhadap peningkatan pelayanan publik.
Usai menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Selasa (12/12) orang nomor satu di Bintan itu mengatakan IGA Award 2023 ini dipersembahkan kepada seluruh masyarakat sekaligus kado ulang tahun ke-75 Kabupaten Bintan.
“Alhamdulillah, hasil kolaborasi dari semuanya. Ini untuk seluruh masyarakat Bintan dan kado terindah tentunya sempena Hari Jadi kita ke-75,” ungkapnya.
IGA Award 2023 menempatkan Roby sebagai Kepala Daerah termuda yang berhasil membawa daerahnya memenangkan penghargaan ini. Pada gelaran IGA 2023 dirinya mengusung inovasi unggulan “Bintan Peduli Lansia”.
Dikatakannya bahwa Pemerintah Daerah tidak hanya fokus pada inovasi digital tetapi pelayanan publik inklusif juga dilakukan dengan inovasi non digital yang menyentuh langsung pada masyarakat artinya dipastikan “No One Left Behind” untuk seluruh inovasi yang dilakukan.
BLT Lansia misalnya, sejak 2021 telah menjangkau 4.200 KK penerima manfaat, dimana jumlah ini terus dikembangkan hingga 2022 mencapai 4.289 KK.
Komitmen ini terus berlanjut hingga tahun 2023. Pada Semester I tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Bintan melalui APBD telah menyalurkan BLT Lansia kepada 5.450 KK atau total selama 3 tahun kepemimpinannya terdapat 13.939 KK yang dipastikan menerima bantuan.
Bupati termuda se-Kepri itu mengatakan sebagai Kepala Daerah ini merupakan bukti bakti dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kelompok-kelompok masyarakat rentan dengan inovasi inklusif.
Tidak hanya itu, inovasi Bintan Peduli Lansia juga didukung dengan integrasi jaminan kesehatan berobat gratis menggunakan KK atau KTP Bintan, Rumah Bahagia Lansia hingga adanya kader lansia bersama tenaga kesehatan rutin yang melakukan cek kesehatan.
Inilah inovasi kolaboratif antara Perangkat Daerah dan masyarakat tentang Bintan Rumah Ramah Bagi Lansia.
Salah satu inovasi unggulan lainnya mengarah pada penekanan angka pengangguran dan penyerapan tenaga kerja. Pandemi Covid-19 jadi momentum lahirnya slogan “Bintan Bangkit” untuk merespon tingginya angka pengangguran yang menyentuh angka 8 persen. Perlu cara extraordinary untuk berhadapan dengan situasi tersebut.
Silancar kemudian lahir memberikan dampak massive dengan collaborative Silancar, Pentalogi. Hasilnya pada tahun 2022 pertumbuhan jumlah angkatan kerja di Bintan meningkat 4.735 orang, serapan tenaga kerja meningkat dari 69.950 menjadi 76.483 atau berjumlah 6.553 orang.
PAK tahun 2022 meningkat 2,83 persen atau 66,03 persen dari sebelumnya 63,2 persen di tahun 2021. Pengangguran terbuka yang ditekan melalui aksi kolaboratif ini berhasil menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2022 menjadi 6,91 persen serta mendorong Tingkat Kesempatan Kerja di Bintan hingga 93,09 persen. (ris)