
KEPRINEWS – Kurikulum Merdeka merupakan salah satu kurikulum yang baru diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia yang mencakup seluruh satuan pendidikan yang akan menerapkannya.
Dalam hal ini, Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang melaksanakan Kegiatan In House Training kepada Guru PAUD se-Kota Tanjungpinang yang dibuka oleh Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP yang juga merupakan Bunda PAUD, di Hotel Plaza, Kamis (15/9).
Dalam sambutannya, Rahma menyampaikan mengapresiasi kepada guru PAUD yang telah berkontribusi untuk kemajuan Pendidikan.
“Hari ini adalah bukti bahwa kita tangguh dari semua tantangan, lebih berani dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri digaris depan untuk memimpin pemulihan dan meningkatkan mutu pendidikan. Untuk itu mari kita ciptakan suasana belajar yang menyenangkan untuk anak-anak usia dini yang akan kita persiapkan sebagai generasi emas bangsa ini,” ungkapnya.
Rahma mengatakan, pada kegiatan In House Training ini, pembahasan lebih berfokus kepada Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Sebagaimana diketahui Kemendikbud Ristek telah mengeluarkan kebijakan tentang pengembangan kurikulum merdeka belajar. “Kurikulum Merdeka memiliki tujuan menciptakan ruang inovasi yang luas kepada segenap eksponen dan elemen pendidikan di Indonesia demi mewujudkan pemulihan dan perbaikan mutu pendidikan secara menyeluruh. Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran,” lanjutnya.
Ditambahkannya bahwa Kurikulum Merdeka kini sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
“Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Dra. Hj. Endang Susilawati mengatakan Kurikulum Merdeka Belajar mempunyai beberapa konsep pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan mengembangkan soft skill serta karakter sesuai profil belajar pancasila.
Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu untuk pembelajaran mendalam untuk kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi dan fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensisasi berdasarkan kemampuan para peserta didik.
“Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20, Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia,” ungkap Endang.
Kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 120 orang yang terdiri dari Himpaudi, pengelola dan guru PAUD se-Kota Tanjungpinang. In House Training ini menghadirikan narasumber dari BPMP Kepri yakni Dwi Afrini Risma, S.Si, M.Sc. (un)