KEPRINEWS – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyambut baik rencana penerbangan charter wisatawan dari Korea ke Batam dan Bintan yang merupakan iniasiasi dari HanaTour Korea dengan ASITA Provinsi Kepulauan Riau, namun untuk pembukaan jalur wisata baru ini Pemerintah Daerah tetap harus berkoordinasi dahulu dengan Pemerintah Pusat.
“Untuk langkah awal Asoasi buat aja surat ke Pemprov, ada rencana charter Flight untuk berapa penerbangan dan berapa orang, jadwal penerbangannya kira-kira kapan. Dengan dasar surat tersebut nanti baru kita komunikasikan dengan Kementerian Pariwisata,” ujarnya saat memberikan Sambutan pada acara Video Conference Rapat Korean Market Charter Flight Discussion di Graha Kepri Lantai V, Batam, Jum’at (11/02/2022).
Saat ini jelas Ansar, Bandara Hang Nadim Batam dan Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang sebenarnya telah dibuka untuk pelaku perjalan luar Negeri dengan memperbolehkan 19 Negara sesuai dengan rekomendasi Pemerintah Pusat.
Selain itu pada tanggal 24 Januari 2022 kemarin telah diberlakukan skema travel buble untuk pintu masuk bagi wisatawan asing dari Singapura ke Indonesia melalui Pelabuhan Nongsa Batam dan Pelabuhan Bandar Bintan Telani di Bintan. Salah satu persyaratannya untuk saat ini, selain singapura masih diberlakukan Visa.
“Jadi kalau Warga Negara Korea datang kesini untuk saat ini masih diberlakukan Visa. Karantina juga saat ini masih ditetapkan 5 hari. Apabila wisatawan korea ingin datang kesini bisa melalui Bandara hang Nadim Batam langsung menuju ke Nongsa sensation, apabila turun di Bandara Raja Haji Fisabilllah Tanjungpinang maka langsung ke Bintan resort. Jika wisatawan korea di Batam ingin lanjut liburan ke Bintan, maka aturannya harus dibicarakan dulu ke Pemerintah Pusat,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan travel buble saat ini Ansar mengakui bahwa ada beberapa hambatan-hambatan yang harus diselesaikan antara Pemerintah Indonesia dan Singapura untuk memberikan kemudahan kepada para wisatawan agar nyaman berkunjung ke Batam dan Bintan. Singapura saat ini menerapkan Vaccinated Travel Land (VTL) yaitu Sistem yang memungkinkan kita yang telah tervaksinasi dosis penuh, memasuki Singapura tanpa perlu karantina
“Kita sekarang sedang berusaha minta keringanan ke Pemerintah Pusat, Jika singapura pakai VTL, kita juga harusnya bisa menerapkan VTL maka ini akan jalan semua. Kalau untuk wisatawan Singapura sudah mudah untuk masuk Kepri maka akan lebih mudah lagi wisatawan dari luar Singapura untuk masuk ke Batam Bintan,” ucapnya.
Sementara itu Miss Inko Kong dari HanaTour, menyampaikan bahwa dari travelnya saat ini telah membuat agreement dengan salah satu anak perusahaan Korean Air yaitu Air Busan untuk memenuhi penerbangan dari Korea ke Batam.
“Kami meminta pemerintah untuk memberikan kemudahan untuk wisatawan korea datang ke Batam dan Bintan salah satunya dengan pemberlakukan bebas Visa. Rencana penerbangan pada bulan Mei sampai Juni dengan penerbangan minimal 2 kali dalam 1 minggu dengan perkiraan wisatawan yang masuk 1.600 orang,” jelasnya.
Menurutnya wisatawan korea tidak sabar lagi untuk berwisata ke Batam dan Bintan karena sebelumnya mereka juga telah berkunjung ke Kepri dengan penerbangan sebelumnya menggunakan Lion Air. Tentunya dengan kedatangan ini nantinya akan memberikan efek ekonomi yang baik buat kepri
“Jika wisatawan masuk hotel akan kembali hidup, restoran hidup, Lapangan Golf kembali terpakai dan lainnya terkait pariwisata kan kembali hidup. Namun kami juga minta diberikan kemudahan untuk akses masuk ke Batam dan Bintan,” Pintanya.
Turut hadir dikesempatan ini, Asisten ekonomi dan Pembangunan Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Pariwisata Buralimar, Kepala Dinas Kominfo Hasan, kepala Dinas Kesahatan M. Bisri, Kepala Dinas ESDM Darwin, Staf Khusus Gubernur Kepri Syarafuddin Aluan dan Angelinus serta perwakilan dari Bandara Hang Nadim Batam, ASITA Kepri, Tering Bay, Palm Spring serta Nongsa Sensation. (*)