
KEPRINEWS – Wakapolda Kepulauan Riau, Brigjen Pol Anom Wibowo menerima kunjungan audiensi dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Batam pada Selasa (29/4/2025).
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wakapolda Kepri itu diwarnai dengan dialog hangat membahas isu strategis pembangunan dan keamanan wilayah.
Dalam pertemuan tersebut hadir pula Dirreskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Silvester Simamora dan Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad. Sementara dari GMKI Batam hadir Ketua May Shine Debora Panaha, Sekretaris Gert Eric V. Ngare, Kabid AKSPEL Fan Mani Lazarus, serta pengurus lainnya.
Ketua GMKI Batam, May Shine menyampaikan apresiasi atas kesempatan berdialog langsung dengan jajaran Polda Kepri. Ia menekankan pentingnya menjalin sinergi antara pemuda dan aparat kepolisian demi mendukung pembangunan berkelanjutan di Kepri.
GMKI juga tengah bersiap melaksanakan Kongres Nasional di Samarinda bulan depan yang akan memilih Ketua Umum baru.
May Shine menegaskan, bahwa GMKI adalah organisasi kepemudaan Kristen yang independen, tidak berafiliasi politik, namun aktif menyuarakan aspirasi masyarakat. Saat ini GMKI memiliki lebih dari 120 cabang di seluruh Indonesia.
Dalam diskusi tersebut, GMKI menyoroti isu aktivitas cut and fill di kawasan Botania yang diduga ilegal dan telah diperingatkan oleh BP Batam.
Mereka juga melaporkan temuan dugaan peredaran barang bekas (balpers) ilegal yang melibatkan empat mobil pickup di dua lokasi ruko. GMKI mendorong Polda Kepri menindaklanjuti temuan tersebut secara serius.
Menanggapi hal itu, Wakapolda Kepri menyampaikan apresiasi atas keterbukaan GMKI. “Kami menyambut baik aspirasi GMKI dan siap mendukung sinergi yang konstruktif. Masukan dari pemuda menjadi bagian penting dalam proses pengawasan pembangunan dan menjaga stabilitas daerah,” ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa aktivitas pembangunan di wilayah Botania sepenuhnya berada di bawah otoritas BP Batam dan harus sesuai prosedur perizinan, sementara terkait peredaran balpers piihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut melalui penyelidikan intensif.
Polda Kepri, lanjutnya, juga siap mendukung penuh penyelenggaraan Kongres Nasional GMKI di Samarinda dan berkomitmen menindak segala bentuk penyelundupan atau peredaran barang ilegal di Kepri demi menciptakan keamanan yang kondusif.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, menambahkan bahwa pihaknya selalu terbuka menjalin komunikasi dengan elemen kepemudaan seperti GMKI. “GMKI adalah mitra penting dalam menjaga kamtibmas. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan Call Center 110 atau aplikasi Polri Super Apps jika membutuhkan bantuan, melaporkan keluhan, atau mengakses informasi keamanan wilayah.(Un)