KEPRINEWS – Perayaan pesta ulang tahun Huria Kristen Indonesia (HKI) Daerah X Provinsi Kepulauan Riau menjadi momen istimewa ketika Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, turut hadir dalam acara tersebut di GOR Temenggung Abdul Jamal, Muka Kuning, Batam pada Minggu (23/7).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar menyampaikan rasa syukur atas usia ke-9 HKI Provinsi Kepri, yang diharapkan semakin mendewasakan jemaat dalam pendewasaan iman kepada Tuhan. Gubernur menggarisbawahi visi HKI untuk bergandengan tangan sebagai fondasi yang kuat untuk perkembangan jemaat.
“Usia ke-sembilan HKI Provinsi Kepri merupakan usia yang sudah cukup dewasa, dan merupakan kesempatan bagi seluruh jemaat untuk terus meningkatkan iman demi kemuliaan Tuhan,” kata Gubernur Ansar.
Selama menghadiri kegiatan perayaan ulang tahun, Gubernur Ansar tak lupa mengajak seluruh jemaat untuk menjaga sikap saling menghormati dan menyayangi, tidak hanya dengan sesama umat Kristiani, tetapi juga dengan penganut agama lainnya. Ia berharap kondisi harmonis dan toleransi beragama yang telah terjalin baik di Provinsi Kepri dapat terus berlanjut.
Gubernur Ansar menyampaikan apresiasi dan harapannya agar HKI Provinsi Kepri terus berkembang dengan semakin dewasanya jemaat dalam iman, dan Provinsi Kepri terus menjadi contoh provinsi dengan moderasi dan toleransi beragama terbaik.
Acara perayaan HUT HKI Ke-9 ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama di Provinsi Kepulauan Riau dan meningkatkan semangat kebersamaan dalam mewujudkan harmoni sosial.
“Semoga langkah-langkah menuju toleransi beragama yang lebih baik dapat terus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat Kepri,” ujar Gubernur Ansar.
Turut hadir dalam acara ini Ephorus HKI, Pdt. Firman Sibarani, MTh, serta Praeses HKI, Pdt. Rimhot Simamora, dan seluruh pimpinan gereja resot. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Panitia, Jimmy Siburian, dan anggota DPRD, Bapak Onward beserta Tim Suster. Perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga ikut meramaikan acara ini, termasuk Kadisnaker, Kominfo, dan Ka Biro Adpim. (*)