KEPRINEWS – 5 unit Bus Rapid Transit (BRT) Tanjungpinang belum dapat beroperasi karena masih dalam tahap pemeliharaan oleh Dinas Perhubungan (Dishub).
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Kota Tanjungpinang, Habibi menjelaskan, pemeliharaan BRT dilakukan mengingat keseluruhan bus yang sudah layak mendapatkan perawatan.
“Saat ini kita ada 5 bus, dan semuanya sedang dilakukan pemeliharaan sejak bulan lalu. Mulai dari perawatan rem, ban hingga beberapa ordenil prioritas lainnya,” kata Habibi, Kamis (19/9/2024).
Menurutnya, waktu pemeliharaan kemungkinan akan berlangsung hingga Oktober 2024 mendatang, selama masa itu pelayanan BRT ditutup sementara.
“Karena kami tidak melayani dengan armada yang kurang layak mengingat jaminan keselamatan bagi penumpang itu lebih penting. Jadi setelah pemeliharaan selesai baru kami layani keberangkatan,” tuturnya.
Habibi menambahkan, sedianya sebanyak 5 armada BRT tersebut diperuntukkan untuk keberangkatan 2 rute, yakni rute Sei Carang-senggarang dan Sei Carang-dompak.
“Untuk keberangkatan dua kali sehari, pagi dan siang. Sebenarnya diperuntukkan untuk umum, namun memang permintaan kebanyakan dari mahasiswa dan anak sekolah,” ujarnya.
Pihaknya juga turut menggratiskan pelayanan BRT sesuai pemberlakuan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 mengenai retribusi penumpang.
“Jadi setelah terbitnya Undang-undang ini maka tidak ada lagi pungutan, jadi terhitung tahun 2023 lalu sudah kita gratiskan untuk pelayanan BRT bagi semua kalangan,” pungkasnya. (un)