KEPRINEWS – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bintan menggelar kegiatan pelaksanaan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat dasar.
Melalui pelatihan pengolahan berbahan dasar Salak Sari Intan menjadi produk makanan, Jumat (17/11), di Aula Kantor Kecamatan Toapaya.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar, sebagai Ketua Pelaksana, Dewi Damayanti, menyampaikan bahwa Disbudpar bersama Politeknik Bintan Cakrawala telah melakukan pengembangan Riset Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bintan.
Dimana telah dibangun model pengembangan Klaster Salak Sari Intan menjadi produk indikasi geografis asli Bintan.
Sementara Ketua TP-PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani yang membuka kegiatan secara resmi mengatakan pariwisata dan ekonomi kreatif adalah salah satu sektor terbesar dunia yang mendorong pembangunan sosial ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Guna pentingnya mendorong kesejahteraan, kesadaran lingkungan, teknologi dan budaya, serta pemberdayaan perempuan, pemuda dan kelompok masyarakat.
“Jadi, tentunya pelatihan ini tidak berhenti di sini ya Bapak, Ibu. Apa yang didapat nanti semaksimal mungkin diaplikasikan dan kalau bisa terus dikembangkan,” ungkapnya.
Kabupaten Bintan yang berbatasan langsung dengan dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura memiliki potensi wisata yang sangat menarik bagi wisatawan mancanegara maupun nusantara.
Pemkab Bintan sendiri senantiasa berupaya untuk membangkitkan perekonomian salah satunya pada sektor ekonomi kreatif.
Pemerintah daerah akan mendorong seluruh aspek ekonomi kreatif melalui proses penciptaan ekosistem ekonomi kreatif yang berdaya saing. (jer)