KEPREINEWS – Bupati Bintan, Roby Kurniawan miliki mimpi besar dalam memajukan Kabupaten Bintan ke depan.
Setelah gencar menyuarakan Bintan bangkit usai pandemi Covid-19 lalu, Roby kini dengan optimis mewujudkan Bintan Tangguh Tahun 2045.
Hal ini menjadi sepaket dengan target Indonesia Emas 2045. Bupati termuda di Kepri ingin Bintan mampu menjadi Daerah yang tangguh dalam segala aspek.
Makna tangguh diasumsikannya berada pada lingkup Bintan sebagai rumah yang nyaman bagi semua kalangan.
“Sering disampaikan, Bintan ini mengurus masyarakatnya dari lahir sampai meninggal dunia. Semua masyarakat harus merasakan keberadaan Pemda dan merasakan bahwa Bintan adalah rumah yang ramah bagi balita dan lansia,” kata Roby menjawab pertanyaan saat dihubungi wartawan, Jumat (13/12).
Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan, Kabupaten Bintan memang dipenuhi dengan berbagai program kemasyarakatan selain dari kebijakan pembangunan.
Mulai dari bayi yang baru lahir langsung mendapatkan akta kelahiran dan KK. Selanjutnya program seragam dan perlengkapan sekolah gratis.
Pelayanan kesehatan yang cukup menunjukkan KTP/KK Bintan hingga BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan serta nelayan.
Tak sampai di situ, Pemerintah Kabupaten Bintan juga terus mengupayakan lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja lokal lewat MoU dengan 31 perusahaan maupun pelaksanaan job fair.
Insentif bagi RT/RW serta para petugas keagamaan (seperti imam masjid, guru ngaji, mubaligh hingga penjaga makam).
Yang tak kalah menarik, para lansia di Bintan mendapatkan bantuan langsung tunai lewat program BLT Lansia.
Bintan bahkan memiliki Rumah Bahagia Bintan, rumah bagi para lansia yang tidak memiliki kerabat dan bisa tinggal bersama para lansia lainnya yang seluruh kebutuhannya ditanggung Pemerintah Daerah.
Terkait BLT, Pemkab Bintan bahkan mengalokasikan BLT bagi penyandang disabilitas
Bagi masyarakat yang meninggal dunia, juga dipersiapkan uang santunan duka untuk meringankan beban ahli keluarga.
Seluruh program-program kemasyarakatan tersebut menjadi langkah awal daerah dengan slogan “Berat Sama Dipikul Ringan Sama Dijinjing” ini menuju Bintan Tangguh 2045. (ris)