KEPRINEWS – Melihat fasilitas umum Jalan Garuda Batu 9 Tanjungpinang di area pembangunan Perumahan Idaman Residence yang mencemari mengotori jalan dengan tanah liat berbentuk batu-batu kecil menjadi sorotan warga berdomisili di 3 perumahan.
Dikatakan J Alfian kepada KepriNews.co, Selasa (30/11/2021) sekitar jam 15.30 WIB, sempat membantu seorang ibu bersama anaknya yang jatuh akibat terbentur tanah liat yang sudah berbentuk batu.
“Saya kaget tadi pas dibelokan terlihat ada motor jatuh. Ibunya terlihat hanya lecet sedikit, tapi anaknya luka-luka dibagian tangan kanannya. Saya sudah bilang ke ibu itu melapor saja ke polisi tapi karena ibu itu terburu-buru, dan bilang hanya luka kecil jadi ibu tersebut langsung pergi,” tuturnya.
Dikatakannya, saat itu juga, Alfian langsung mendatangi sejumlah pekerja yang bekerja di pembangunan perumahan idaman residence untuk menegur cara kerjanya yang membuat jalan kotor dengan tanah yang sudah berbentuk bebatuan. Namun jawaban sejumlah pekerja saat itu, kalau kepala tukangnya tidak berada di tempat.
Dalam kasus ini yang menyangkut masalah lingkungan yaitu pencemaran jalan umum subyek dominan sebagai dalang penyebab terjadinya pencemaran jalan, mengganggu kenyamanan pengguna jalan, berpotensi lagi akan berakibat kecelakaan bila terus menerus seperti itu kondisi jalannya. Diharapakan pemerintah, instansi yang berkompeten untuk dapat menindaklanjuti.
Seirama dengan itu salah satu warga Perum Geysia I, Sulaiman yang biasa disapa sole, menambahkan, jangan hanya karena ketidakpedulian pihak pengembang perumahan tersebut menimbulkan dampak terhadap masyarakat sekitar.
Hal ini bisa menjadi pemicu timbulnya ketidaknyamanan masyarakat pengguna jalan Garuda yang tinggal di perumahan sekitar. Rata-rata masyarakat dalam kasus lingkungan ini posisi yang menjadi korban.
Oleh karena itu baik pemerintah yang berkompeten dapat berperan aktif mengontrol teknis pelaksaan pembangunan perumahan Idaman Residence yang mengotori fasilitas umum agar ditindak dan diberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan berlaku.
Dan meningkatkan pengawasan terhadap truk-truk pengangkut tanah agar tidak mengotori jalan yang dilintasi.
Ditambahkan oleh Koordinator Wilayah Perum Geysia I dan II, lewat pesan Whatsap group perumahan baru-baru ini, terkait permasalahan pengotoran fasilatas umum di jalan Garuda telah berkoordinasi dengan pihak RT setempat untuk melakukan teguran agar progres pembangunan perumahan tersebut kedepan dapat menghargai warga sekitar dengan menjaga jalan dari pencemaran dampak pembangunan Perum. (Red)