KEPRINEWS – Gubernur Kepri Ansar Ahmad meresmikan pasar konvensional Cendrawasih di Batu IX, Tanjungpinang, Senin (22/11/2021). Pasar konvensional yang dibangun CV Salam Gurindam ini menjadi alternatif baru bagi warga Tanjungpinang untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari dan menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi di Tanjungpinang.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan, bahwa setiap pembangunan yang berkesinambungan dilakukan mutlak untuk menciptakan kesejahteraan yang setara ditengah masyarakat. Untuk itu peran serta masyarakat dan stakeholder sangat diperlukan sebagai wujud kebersamaan dalam pembangunan daerah.
“Indikasi keberhasilan pelaksanaan pembangunan di suatu daerah dapat dilihat dari peningkatan perekonomian rakyat, salah satunya dengan adanya pasar baru ini,” ujar Gubernur.
Namun demikian, Gubernur mengingatkan agar setiap langkah dan strategi hendaknya harus mempertimbangkan segala prioritas dan memiliki korelasi antara satu bidang dengan bidang yang lain. Sehingga percepatan pembangunan terlaksana secara seimbang.
“Pasar merupakan sarana vital yang diperlukan masyarakat untuk memudahkan memasarkan hasil pertanian, perikanan, dan sebagainya,” kata Gubernur.
Tujuan pembangunan pasar konvensional cendrawasih merupakan upaya untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui geliat perputaran perekenomian.
Daeng (47) yang sehari-hari berjualan ikan di pasar cendrawasih mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar ini. Pasar yang baru beroperasi selama dua Minggu ini menjadi tempat baru baginya mencari rezeki.
“Selama ini saya hanya berjualan di pinggir jalan, dengan adanya pasar ini kan juga mempermudah akses masyarakat ke pasar sehingga tidak perlu lagi ke Bintan Center,” kata Daeng.
Dirinya juga menuturkan bila sarana dan prasarana di pasar tersebut sudah sangat memadai, hanya saja menurutnya akses jalan menuju pasar masih perlu ditingkatkan.
Turut hadir dalam peresmian tersebut asisten I Juramadi Esram, Staf Ahli bidang Kesra, Staf Khusus Gubernur Suyono Saeran, Kepala Biro Umum Abdullah, dan Kepala Biro Pemerintah Darwin. (**)