KEPRINEWS – Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris SH bersama Wakil Bupati Wan Zuhendra berhasil mendapatkan titik terang upaya lobi Kementerian Kominfo dan operator BUMN Telkom group beberapa waktu lalu untuk penambahan peningkatan dan perluasan jaringan akses telekomunikasi sinyal 4G Telkomsel di beberapa titik lokasi di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas.
Terutama meminta Telkom membangun sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) fiber optic bawah laut guna memperkuat sinyal internet dan seluler di wilayah Kecamatan Jemaja dan Palmatak di tahun 2021.
Konsultan dan pihak Telkom sudah turun ke Kecamatan Jemaja dan Pulau Matak didampingi dinas terkait mensurvey lokasi penggelaran lending point kabel laut kabel optik yang menghubungkan dari Tarempa ke Pulau Jemaja dan dari Tarempa ke Pulau Matak, Rabu (28/4/2021).
“Alhamdulillah, saat ini Tim konsultan dan pihak Telkom group sudah datang hari ini 26 April untuk melakukan survei ke dua lokasi tersebut,” katanya.
Dengan turunnya tim tersebut, pembangunan kabel optik yang sudah dinanti-nantikan oleh masyarakat Anambas itu semoga cepat dilaksanakan.
”Kita minta nantinya pihak Telkom mengerjakan pekerjaan untuk fokus di Anambas dalam pekerjaan kabel bawah laut agar bisa segera terselesaikan dan bisa di nikmati oleh masyarakat,” terangnya.
Selain itu, Abdul Haris memastikan bahwa ia bersama Wan Zuhendra, Wakil Bupati Anambas akan giat melakukan lobi-lobi dengan Kementerian untuk mendapatkan anggaran pembangunan di Anambas.
“Saya bersama bapak Wan Zuhendra terus menerobos ke kementrian untuk mendapatkan pembangunan di anambas melalui anggaran pusat. Dengan masa jabatan tidak sampai satu periode hanya berkisar 3 tahun lebih kami berupaya semaksimal mungkin untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Anambas,” tambahnya.
Di Tempat Terpisah Jefrizal selaku Kadis Kominfotik Anambas saat dikonfirmasi media ini membenarkan bawah, tim telkom berjumlah 7 orang terdiri dari konsultan tim Telkom pusat beserta Kepala Kantel Telkom Tarempa bersama Diskominfotik Anambas, Camat Jemaja dan Kades Matak mendampingi dalam mencari koordinat yang di mapping oleh tim untuk di tinjau lokasinya, nantinya hasil dari peninjauan tersebut akan dibuat dokumennya dan akan di laporkan ke Telkom untuk tahapan lebih lanjut.
Lebih lanjut Jefrizal menuturkan, pembangunan penggelaran kabel optik bawa laut ini butuh tahapan panjang karena banyak proses yang harus dilalui seperti perizinan, pemesanan kabel, penggelaran dan tahapan lainnya.
Intinya nantinya tergelarnya kabel optik bawah laut ini tentunya akan mengatasi kesenjangan digital, mempercepat transformasi digital dan upaya pemerintah daerah dalam pemerataan akses telekomunikasi di wilayah Kepulauan Anambas dapat terwujud dan tentunya dalam upaya mewujudkan Anambas merdeka sinyal dalam percepatan pemanfaatan back bone palapa ring barat di bangun oleh BAKTI-Kemenkominfo RI.
Jefrizal juga menjelaskan, selain survey kabel bawah laut beliau juga menyampaikan akan ada 2 (dua) titik lokasi penambahan tower BTS reguler akan di bangun oleh telkomsel yaitu di Desa Teluk Sunting Kecamatan Siantan Tengah yang nanti sinyalnya akan menjangkau desa Teluk Siantan, Dusun Muntai dan sebagian Sesa Langir.
Sedangkan titik lokasi ke 2 (dua) akan membangun di Desa Ladan dalam peningkatan perluasan layanan sinyal 4G Telkomsel, yang mana kita ketahui sebelumnya juga telkomsel sudah selesai membangun BTS sinyal 4G di Kecamatan Siantan Utara dan di Desa Batu Belah Kecamatan Siantan Timur yang awal tahun on air saat ini sudah di rasakan layanannya oleh masyarakat.
Terakhir, loby loby dilakukan kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut, Anambas juga akan mendapat bantuan program tower BTS sinyal 4G rencananya akan di bangun oleh Kementrian kominfo dalam program USO tower BTS perbatasan sebanyak 12 titik.
Diantaranya 5 (lima) lokasi berada di pulau Jemaja dan 7 (tujuh) lokasi tersebar di kecamatan Siantan Selatan, Siantan Timur, Siantan Utara, Siantan Tengah dimana pelaksanaan akan dibangun tahun 2021 tinggal menunggu jadwal tim survey dari BAKTI-Kemenkominfo turun memastikan titik lokasi sudah kita usulkan dan sudah dibahas. (Kadeni)