KEPRINEWS – Penyusunan strategi pembangunan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat pasca covid-19, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) akan kembali hidupkan dan kembangkan pariwisata.
Dimana Anambas termasuk dalam kawasan strategis pariwisata. Pengembangan pariwisata KKA merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal ini terungkap saat rapat strategi pembangunan pengembangan sektor pariwisata, baru-baru ini di Kantor Bupati Pasir Peti.
Dalam hal ini, Wakil Bupati KKA berharap dengan adanya strategi pembangunan dan pengembangan pariwisata menjadi suatu upaya yang dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di Kabupaten
Selain itu, terkait infrastruktur penunjang perkembangan pariwisata, salah satunya akses transportasi udara yakni dengan menambah panjang run way bandara agar dapat memfasilitasi pesawat besar seperti boing.
“Sebab ini sangat berpengaruh pada perkembangan dan peningkatan pariwisata dan perekonomian masyarakat di kabupaten kepulauan Anambas khususnya”, ujarnya
Setyowati selaku Asisten Deputi Bidang SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Maritim dan Investasi RI dalam sambutannya sangat terkesan dan bangga dengan Kabupaten Kepulauan Anambas yang memiliki potensi pariwisata alam begitu indah dan sangat memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Sebagai pemapar materi dalam rapat Strategi Pembangunan Pengembangan Sektor Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pasca Covid-19, Setyowati menjelaskan beberapa kriteria pengembangan Desa Wisata diantarnya.
Komitmen bersama yang merupakan keinginan masyarakat luas seperti pemerintah daerah, camat, desa, dan komunitas masyarakat serta memastikan potensi dan permasalahan wilayah untuk dapat menentukan potensi kebudayaan.
Selain itu juga kriteria pengembangan Desa Wisata dilakukan dengan membentuk kelembagaan atau pokdarwis sebagai mitra pemerintah, menyusun visi misi rencana kerja dan regulasi untuk dapat mewakili aspirasi masyarakat sehingga dapat dicapai dan fokus pada jangka menengah dan panjang serta dibuat berdasarkan kekuatan desa wisata yang dapat diterjemahkan menjadi peluang untuk terus tumbuh.
“Kita perlu melakukan konsultasi dan melakukan peningkatan kapasitas SDM desa wisata, peningkatan pariwisata dapat dilakukan dengan membuat masterplan yang dilakukan oleh profesional,” ucapnya.
Setyowati menambahkan pengembangan desa wisata dilakukan dengan menata wajah desa dengan penyediaan fasilitas umum dan akomodasi, menentukan keunikan dan branding desa wisata dengan cara mengelola image dan unique setting point (USP).
“Kita juga perlu menyusun paket wisata dan melakukan pemasaran untuk menjalin kemitraan dan lakukan evaluasi serta inovasi untuk keberlanjutan Desa Wisata, ujar Deputi Bidang SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Maritim dan Investasi RI,” terangnya.
Pengembangan sektor pariwisata sangat diperlukan kreativitas dan inovasi baik dalam pembangunan maupun promosi sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk datang dan berkunjung. Kadeni