Gubernur Kepri Ansar Ahmad, menilai, sumberdaya pariwisata di Kepri merupakan sektor andalan yang harus sesegera dihidupkan kembali akibat dampak pandemi yang menciptakan keterpurukan kegiatan wisata. Kedaruratan penanggulangan sektor ini membutuhkan kolaborasi upaya pemulihan dan pengembangan potensi pariwisata secara stakeholder.
KEPRINEWS – Usai pelantikan Walikota Batam, Senin (15/3/2021), Ansar langsung berbegas menuju Jakarta mengejar peluang kepariwisataan Kepri yang akan dibahas langsung dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno.
Walaupun saat yang bersamaan Sandiaga Uno dadakan menghadiri acara di Bali, tidak membuat Ansar membiarkan kesempatan tersebut. Dengan mengunakan komunikasi video conference, yang diikuti oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hari Santosa Sungkari, Kepala Kesbangpol Ir H Lamidi serta Plt Kabiro Pemerintahan Kepri, Darwin.
Eksistensi obrolan saat itu seputar perencanaan strategi dibukanya kembali sektor wisata untuk wisatawan asing dan domestik. Ansar juga memaparkan rencana membuka kembali kawasan pariwisata di Lagoi dan Nongsa yang telah memenuhi standar sertifikasi cleanliness, hygiene, sanitation dan environment atau CHSE serta kesiapan penerapan protokol kesehatan ketat.
Kepri Memiliki Sektor Pariwisata Potensial
Dikatakan Ansar, Kepri memiliki sektor pariwisata potensial. Sejumlah daerah di Kepri menjadi destinasi wisata, terdapat beragam objek wisata yang perlu diaktifkan dan dikembangkan guna dijadikan peluang untuk meningkatkan PAD, peluang bisnis usaha lokal, menyerap tenaga kerja, dan lainnya.
Dengan mengaktifkan kembali sektor pariwisata Kepri, sangat mempengaruhi pemulihan kualitas pelayanan pasca pelambatan ekonomi, dan mengembalikan kepercayaan pasar wisatawan nusantara dan mancanegara menjadi hal yang krusial.
Mengaktifkan Sektor Wisata Kepri Dimulai Dari Kwasan Lagoi & Nongsa
Diungkapkan Ansar, bahwa secara resmi rencana pembukaan kawasan wisata ini, dimulai pada tanggal 21 Maret 2021 yang ditandai dengan vaksinasi pertama ke para pelaku pariwisata di dua kawasan tersebut oleh Menteri Sandiaga Uno.
“20 Maret nanti kami mengundang Menparekraf Pak Sandiaga Uno ke Batam dan Bintan untuk membuka tournament golf international yang dilanjutkan dengan vaksinasi untuk pengelola dan pekerja kawasan pariwisata di Nongsa dan Lagoi,” harap Ansar.
Di masa transisi kenormalan, wajib menyiapkan beberapa strategi pemulihan pariwisata yang harus diperhatikan sebagai faktor mendasar daya tarik wisata, seperti sarana pokok kepariwisataan, sarana pelengkap kepariwisataan, sarana penunjang kepariwisataan.
Objek wisata harus memiliki daya tarik, sehingga dapat menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke daerah wisata. Pengelolaan suatu objek wisata sehingga memiliki daya tarik, menjadi kebutuhan kekinian.
Dikarenakan barometer beragam perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan itu lahir dari keputusan dan motivasi, untuk itu objek wisata yang menarik sangat menentukan motivasi wisatawan menjadikan objek tujuan utama berwisata. “Kebersamaan menata kembali sektor wisata akan sangat mempengaruhi perputaran ekonomi masyarakat dan pemasukan daerah,” tutupnya. (01)