Walikota Tanjungpinang, Rahma menuturkan, untuk efektifkan kepentingan masyarakat pemenuhan kebutuhan LPG 3 Kg, penerapan distribusi pasokan lebih terjamin, tidak terjadi antrian dan kesulitan, menstabilkan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) serta meminimalisir permainan spekulan pengecer, diterapkan sistim kartu pelanggan sebagai tanda bukti pihak yang berhak mendapatkan LPG subsidi.
KEPRINEWS – Dalam rangka upaya menjamin ketersediaan gas bersubsidi 3 Kg, keseragaman harga sesuai yang ditetapkanya itu Rp18 ribu dan kendala lainnya seperti yang sudah terjadi sebelumnya, terhitung sudah 13 pangkalan yang didatangi walikota. Agenda ini, Rahma membagikan secara langsung kartu pelanggan kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) dan Pelaku Usaha Mikro di Tanjungpinang.
Selasa (22/2/2021) kembali Rahma menyerahkan kartu pelanggan di 3 pangkalan wilayah kelurahan Sei Jang. Hal ini dikatannya, yang berhak membeli gas LPG 3 Kg subsidi hanyalah warga yang namanya terdaftar di pangkalan dan memegang kartu pelanggan.
Kartu pelanggan berwarna hijau untuk Rumah Tangga Sasaran (RTS), sedangkan kuning untuk pelaku usaha mikro. “Adapun jatah setiap RTS yang memiliki kartu pelanggan adalah 4 tabung per-bulan, pelaku usaha mikro 9 tabung per-bulan,” jelasnya.
Rahma juga mengimbau kepada RTS dan pemilik pangkalan serta seluruh masyarakat untuk bersama mengontrol pendistribusian gas subsidi ini.
“Bila terdapat masyarakat yang belum terdata taspi termasuk kategori RTS dan pelaku UMKM dapat melapor kepada RT/RW setempat untuk dilakukan pendataan dan mendapat kartu,” ucap Rahma.
– Pangkalan Firdaus Jalan Sei Jang Darat mendapat kuota dengan rincian 104 tabung untuk RTS dan 234 tabung untuk Usaha Mikro.
– Pangkalan Alif Gas Jalan Sidomakmur Gang Nira dengan rincian 96 tabung untuk RTS dan 81 tabung untuk Usaha Mikro.
– Pangkalan Belia Gas Jalan Batu Kucing dengan rincian 100 tabung untuk RTS, 108 tabung untuk Usaha Mikro.
“Kami terus berusaha yang terbaik untuk kebutuhan warga dan terus berusaha memperbaiki semua yang menjadi masalah umum terlebih pemenuhan kebutuhan LPG Kilogram. Satu-satunya yang menjadi solusi dari usaha kami yaitu penerapan kartu ini. Semoga ke depan dengan adanya kartu ini, pendistribusian LPG bersubsidi akan lebih tertata, terjangkau, terkontrol dan tepat sasaran,” tutupnya. (Jerry)