
KEPRINEWS – Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XVII Kabupaten Karimun di astaka utama lapangan Kantor Camat Kundur Barat, Sabtu 20 September 2025 malam.
Berbagai penampilan disungguhkan dalam acara pembukaan di antaranya tari kolosal, dan penyerahan piala bergilir MTQ Kabupaten Karimun XVI kepada panitia.
Hadir pada kesempatan itu diantaranya Wakil Bupati Karimun Rocky Marciano Bawole, Sekda, FKPD, Ketua dan anggota DPRD Karimun, tokoh agama, tokoh pemuda dan ribuan masyarakat.
Sebanyak 266 qori-qoriah meriahkan perhelatan MTQ XVII Kabupaten Karimun yang berlangsung dari 20-25 September 2025. Yang terbaik nantinya akan diikutkan pada MTQ Provinsi Kepri tahun 2026.
Ratusan peserta itu berasal dari 14 kecamatan bertanding di cabang yang diperlombakan yaitu Tartil Al-Qur’an 28 peserta, Tilawah Al-Qur’an 84 peserta, Fahmil Al-Qur’an 39 peserta, Syarhil Al-Qur’an 45 peserta, Tahfidz Qur’an 1 – 5 – 10 – 20 dan 30 juz 72 peserta.
Perlombaan setiap cabang dilaksanakan di lokasi berbeda. Lomba Tilawah remaja dan Tartil di Astaka Utama lapangan Kantor Camat Kundur Barat.
Lomba Tilawah anak-anak dan remaja di Masjid besar Nuruddin Sawang. Lomba Syahril Qur’an di gedumg serbaguna Kecamatan Kundur Barat.
Selanjutnya, lomba Fahmil Qur’an di Masjid Al Istiqomah Kampung Baru. Lomba Tahfiz 1 dan 5 juz di SMP Negeri 1 Kundur.
Terakhir, lomba Tahfiz 10, 20, dan 30 juz dilaksanakan di Masjid Nurul Salam Mukalimus.
Wagub Nyanyang berharap MTQ XVII Kabupaten Karimun melahirkan qori-qoriah untuk bersaing di MTQ Provinsi Kepri pada tahun depan.
“Para dewan hakim yang dapat amanah dan dipercaya harus memberikan penilaian objektif, sehingga menghasilkan qori-qoriah berkualitas,” tegasnya.
Disampaikan Wagub Nyanyang, Pemprov Kepri fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), salah satunya mendorong dan menukseskan MTQ di setiap Kabupaten/Kota di Kepulauan Riau.
“LPTQ diminta proaktif, kreatif dan inovatif dalam melakukan upaya pengembangan Tilawatil Quran. Semoga lwlaksanaan MTQ ini melahirkan generasi yang Al
qurani dengan semakin menambah syiar Islam sebagai wujud penghambaan kepada Allah SWT,” pintanya.
Sementara itu, Bupati Karimun Iskandarsyah meminta pelaksanaan MTQ ini harus jadi momentum strategis dalam pembangunan, serta bukan hanya ajang seremoinal belaka.
Tapi jadikan sebagai untuk mendorong semangat masyarakat mensyiarkan Alquran, mengkaji dan internalisasikan dalam kehiudpan sehari-hari.
“Semoga Alquran menjadi pemicu semangat kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” harapnya.
Bupati Iskandarsyah juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Karimun dapat mengikuti rangkaian pelaksanaan MTQ sampai selesai penyelenggaraannya.
“Masyarakat dapat berperan aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan MTQ XVII Kabupaten Karimun,” pintanya. (JM)



























