
KEPRINEWS – Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) Provinsi Kepri kembali menggelar turnamen karate sebagai bagian dari program pembinaan dan pengembangan atlet.
Turnamen ini berlangsung selama dua hari, mulai 18 hingga 19 April 2025 di Mall TCC Tanjungpinang, kegiatan diikuti oleh lebih dari 300 atlet dari berbagai daerah di Kepri, seperti Tanjungpinang, Bintan, Batam, dan Anambas.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah silaturahmi antar-dojo dan pengurus INKANAS dari berbagai kabupaten dan kota di Kepri.
Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) Inkanas Kepri, Rene Alvon menjelaskan, bahwa turnamen ini merupakan program rutin yang tidak hanya fokus pada pencapaian prestasi, namun juga memiliki tujuan strategis dalam proses pembinaan jangka panjang.
“Kami ingin membina para atlet sejak dini dan memberi mereka panggung untuk bertanding serta mengukur kemampuan. Turnamen ini dapat menambah jam terbang dan pengalaman bertanding di level yang lebih serius,” jelas Rene.
Lebih lanjut, Rene menjelaskan bahwa turnamen ini menggunakan sistem poin, di mana atlet yang meraih juara akan memperoleh poin yang akan berdampak langsung terhadap peringkat mereka di INKANAS Kepri.
Selain itu, peringkat ini nantinya akan menjadi dasar pemilihan atlet yang akan mewakili daerah dalam kejuaraan tingkat nasional.
“Jadi yang meraih juara di sini bukan hanya mendapatkan medali, tetapi juga poin yang menentukan ranking mereka. Ranking inilah yang akan kami gunakan sebagai salah satu acuan saat memilih atlet untuk mengikuti kejuaraan nasional ke depan,” tambahnya.
INKANAS Kepri melihat potensi besar dari para atlit muda di daerah ini, dimana banyak bibit-bibit unggul yang mulai terlihat dari kelompok usia dini hingga senior. Hal ini menunjukkan bahwa pembinaan yang dilakukan oleh dojo-dojo di Kepri berjalan dengan baik dan konsisten.
Suasana pertandingan berlangsung meriah dan penuh semangat. Para atlet memperlihatkan teknik yang mumpuni, disiplin tinggi, serta semangat pantang menyerah yang menjadi ciri khas karateka sejati.
Turnamen ini juga mendapat dukungan penuh dari para orang tua, pengurus, serta masyarakat yang ikut hadir menyaksikan jalannya pertandingan. (un)