
KEPRINEWS – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, Rustam menyampaikan belasungkawa atas insiden meninggalnya Febry Ayunindi (4), seorang balita warga Kampung Bugis.
Balita tersebut dikabarkan meninggal dunia di RSUP Raja Ahmad Tabib (RAT) yang diduga akibat lambat proses rujukan dari Puskesmas Kampung Bugis.
“Kami turut berduka cita, turut merasakan kesedihan yang ditinggalkan oleh keluarga. Semoga insiden yang tidak dikehendaki ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat,” kata Rustam,” Rabu (6/3/2025).
Rustam menjelaskan kondisi awal dan kronologis penanganan medis yang dilakukan Puskesmas Kampung Bugis, mulai saat pasien datang hingga akhirnya harus dirujuk ke RSUP Raja Ahmad Tabib (RAT).
Menurut Rustam, pasien diantarkan ke Puskesmas Kampung Bugis dengan keluhan mencret, muntah-muntah, dan suhu tubuh 37,5 derajat.
Pada pemeriksaan fisik awal, kondisi umum pasien masih sadar penuh dengan penanganan medis dilaksanakan melalui pemberian oralit, dan obat penurun panas dengan saran medis jika kondisi tidak membaik agar diperiksa kembali ke rumah sakit.
“Sekitar pukul 14.00 siang, karena kondisi pasien tidak membaik orang tuanya kembali ke Puskesmas. Melihat kondisi pasien yang terlihat lemas, petugas Puskesmas langsung mengarahkan ke IGD,” sambungnya.
Berdasarkan pemeriksaan medis pada fisik pasien, diketahui terjadi penurunan kesadaran dan kejang. Petugas memberikan penanganan medis berupa pemberian oksigen 3 liter per menit, obat kejang, dan obat demam.
Rustam melanjutkan, bahwa Puskesmas Kampung Bugis juga telah melakukan komunikasi dengan RSUD Tanjungpinang dan RSUP RAT untuk meminta bantuan dan rujukan.
“Namun, karena keterbatasan peralatan pendukung dan rentang jarak penanganan pasien yang lebih dekat ke RSUP RAT, pihak RSUD Tanjungpinang menyarankan agar pasien dirujuk ke RSUP RAT,” jelasnya.
Hingga pukul 16.33 WIB Puskesmas Kampung Bugis masih terus memberikan perawatan medis kepada pasien, sebab pihak RSUP RAT belum memberikan tanggapan terkait rujukan pasien.
Rustam menyatakan bahwa Puskesmas Kampung Bugis telah melakukan penanganan sesuai SOP dan telah melakukan komunikasi dengan RSUD Tanjungpinang dan RSUP RAT.
Namun, karena kejadian ini tidak diharapkan, Rustam menyatakan keprihatinannya dan berbela sungkawa kepada keluarga pasien.
“Kita sama-sama tidak mengharapkan kejadian ini. Kita juga tidak ingin mencari siapa yang harus disalahkan. Namun pihak Puskesmas Kampung Bugis sudah melakukan penanganan sesuai SOP. Seluruh tindakan medis terekam, dan beberapa kali komunikasi ke RSUD dan RSUP RAT juga terekam. Kami turut berbela sungkawa. Selaku orang tua, saya juga merasakan kesedihan keluarga pasien,” pilu Rustam. (un)




























