KEPRINEWS – Memasuki penghujung tahun 2024, musim angin Utara di sebagian wilayah Indonesia mulai menguat. Angin yang bertiup dari arah Utara ini akan membawa perubahan cuaca yang signifikan, dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrem.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang memprediksi fenomena angin Utara akan melanda wilayah Kepulauan Riau (Kepri), dampaknya akan terasa hingga Maret 2025.
“Menguatnya angin utara akan berdampak pada meningkatnya kecepatan angin di wilayah Tanjungpinang dan Bintan, serta meningkatkan tinggi gelombang di sekitar Perairan Tanjungpinang dan Bintan,” kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Rizqi Nur Fitriani, Sabtu (14/12/2024).
Ia menjelaskan, bahwa intensitas hujan terpantau tinggi sejak bulan November 2024, sementara dibulan Desember ini diprakirakan masih relatif tinggi hingga Januari 2025 mendatang.
Penghujung tahun ini juga sangat berpotensi terjadinya angin kuat dan petir di wilayah Pulau Bintan, sehingga menyebabkan gelombang laut sedikit kuat.
“Kondisi cuaca signifikan yang dapat disertai petir, hal ini diperburuk dengan datangnya musim angin Utara yang mengakibatkan gelombang laut sedikit kuat di sekitar perairan Tanjungpinang dan Bintan,” jelasnya.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat yang akan beraktivitas maupun yang menggunakan transportasi laut, agar selalu waspada dan mengantisipasi kondisi cuaca serta gelombang sebelum melakukan perjalanan laut.
“Tetap waspada terhadap intensitas gelombang yang cukup kuat, lakukan persiapan saat akan menggunakan tranportasi laut maupun bepergian menggunakan kendaraan,” ungkapnya.
BMKG juga mengajak masyarakat agar selalu mengupdate cuaca terkini dari BMKG melalui sumber resmi yaitu pada aplikasi infobmkg, instagram @infobmkg dan @bmkgtanjungpinang. (un)