KEPRINEWS – Rencana pemindahan operasional pompong dari Dermaga Kuning ke Pelantar 2 Tanjungpinang telah diwanacakan pada 25 November 2024 mendatang.
Namun, rencana pemindahan tersebut mendapat penolakan dari kelompok penambang pompong yang berjumlah kurang lebih 80 penambang.
Seperti yang disampaikan Wakil Ketua Asosiasi Penambang Pompong Penyengat, Ilyas, bahwa mereka enggan pindah karena lokasi pelantar 2 yang kurang mendukung untuk operasional pompong.
“Banyak kendalanya, ruang tunggu tidak ada, lokasinya kalau terkena angin tidak bisa berlayar, kalau air surut pasti kering. Apalagi di pelantar 2 bercampur dengan operasional kapal lain,” kata Ilyas, Kamis (14/11/2024), pada media ini.
Menurutnya, kelompok penambang pompong sangat mendukung rencana revitalisasi dermaga kuning dari pemerintah, apalagi kondisi dermaga tersebut sangat butuh perbaikan.
Kendati, mereka mau dipindahkan jika benar-benar revitalisasi tersebut sudah pasti dan ada perjanjian diatas kertas bahwa pemindahan tersebut hanya bersifat sementara.
“Harus ada perjanjian hanya dipindah sementara saja, karena menurut informasi bahwa kami mau dipindahkan secara permanen ke pelantar 2,” ujarnya.
Menurutnya, kelompok penambang dan masyarakat sudah merasa nyaman di dermaga kuning yang dinilai lebih layak dibandingkan dengan pelantar 2.
Bahkan, mereka berencana akan memperbaiki dermaga kuning dari hasil swadaya sendiri jika rencana revitalisasi belum juga digubris oleh pemerintah.
“Intinya kami mau pindah asalkan hanya sementara saja, jika ada revitalisasi dari pemerintah juga harus ada target sehingga kami bisa kembali kesini,” pungkasnya. (un)