KEPRINEWS – Bisnis Pertamina Shop (Pertashop) tampaknya belum menjadi ladang usaha yang menjanjikan pada tahun 2024 ini, hal tersebut terlihat dari banyaknya unit Pertashop yang tutup.
Seperti yang berlaku di Pertashop persimpangan Jalan Daeng Kemboja, Senggarang, Kota Tanjungpinang yang telah tutup sejak beberapa bulan lalu.
Diketahui, Pertashop merupakan ritel Pertamina yang umumnya disebar di sebagian pedesaan dan pinggiran kota, agar akses pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi seperti Pertamax lebih luas dan mudah dijangkau.
Sedianya, Pertashop Senggarang merupakan ritel pengisian BBM yang diklaim cukup ramai konsumen mengisi bahan bakar di ritel tersebut.
Sehingga tidak ada yang tahu persis alasan yang mendasari Pertashop di Senggarang tutup. Namun, diduga pengusaha menutup ritel tersebut karena jumlah pembeli yang semakin berkurang.
Salah seorang warga Senggarang, Irwan menjabarkan, bahwa Pertashop di wilayahnya sudah tutup lumayan lama. Ia juga mengaku salah satu pelanggan dari ritel tersebut.
Dirinya menyebut, bahwa lokasi Pertashop Senggarang dinilai sangat strategis, dan menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan Senggarang.
“Sudah ada beberapa bulan lalu tutup, sampai sekarang belum ada kabar dibuka lagi. Kurang tau kenapa alasannya,” kata Irwan, Rabu (30/10/2024) pada media ini.
Sepertinya ini menjadi seleksi alam, bahwa bisnis Pertashop tidak seindah dan semudah yang dibayangkan.
Apalagi, Pertashop hanya melayani pengisian BBM non subsidi jenis Pertamax yang dinilai kurang peminat, dibandingkan Pertalite dengan harga yang lebih terjangkau.
Sebenarnya, bisnis Pertashop sangat membantu masyarakat yang berdomisili di pelosok desa, kehadiran ritel Pertamina dengan skala kecil ini tentu akan menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat sekitarnya.
“Saya buka usaha tepat disamping Pertashop ini, jadi memang hampir setiap hari isi disini. Sekarang karna sudah tutup lebih sering isi botolan,” pungkasnya. (un)