KEPRINEWS – Pelaksanaan apel pengecekan personil dan pengecekan kendaraan dinas dalam rangka operasi aman nusa Polres Natuna yang di Pimpin oleh Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian SIK M.Si, Kamis (23/04/2020).
Pesan Kapolres saat apel selain ini mengetahui jumlah personil dan jumlah kendaraan dinas dengan kondisi kelayakannya untuk dipakai, sehingga ketika digunakan, tidak akan menjadi suatu kendala dan bermasalah. “Dalam melaksanakan agenda kali ini diingatin lagi untuk selalu menjaga dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan dan wajib menggunakan masker, selalu menerapkan cuci tangan dalam beraktivitas kembali,” tuturnya.
Pengecekan kendaraan difokuskan pada pengecekan mesin, lampu rotator, kebersihan kendaraan, sirine/kelakson. Jumlah kendaraan 19 Unit Mobil R4, 2 Unit Mobil R6, 21 Unit Motor R2.
Usai apel dilanjutkan dengan kegiatan pemusnahan barang bukti minuman beralkohol, obat-obatan kadaluarsa dan sembako kadaluarsa di Polres Natuna, dipimpin langsung Kapolres. Adapun barang bukti yang dimusnahkan yaitu susu Zee sebanyak 50 bungkus, Indomie sebanyak 1 bungkus, Biskuit Selimut sebanyak 5 bungkus, Biskuit HTB sebanyak 2 bungkus, Biskuit Malkis Abon sebanyak 3 bungkus.
Selanjutnya, Sereal Ice Blended sebanyak 7 bungkus, Coco Crunch sebanyak 8 bungkus, Minuman Saset sebanyak 46 bungkus, Nescafe sebanyak 8 bungkus, Roma Cream sebanyak 10 bungkus, Hatari Biskuit sebanyak 6 bungkus, Keju Cake sebanyak 2 kotak, Milo 190 Ml sebanyak 7 kotak, Milo 115 Ml sebanyak 6 kotak, Susu Bear Breand sebanyak 2 kaleng, Mentega Blue Band sebanyak 5 bungkus, Bumbu Rasa Sapi Panggang sebanyak 7 bungkus, Bumbu Rasa Balado sebanyak 4 bungkus, Proses Bir sebanyak 1 Kes, Minuman Tuak ukuran 5 L sebanyak 6 Jerigen.
Juga terdapat minuman tuak ukuran 330 Ml sebanyak 10 botol, minuman Tuak ukuran 1,5 L sebanyak 1 botol, Suplemen Makanan sebanyak 2 kotak, obat Tracetate sebanyak 2 botol, Obat Ampul Extrace Sebanyak 8 ampul, Obat Nova Clore sebanyak 10 botol.
Teknis pemusnahan yang dilakukan, yaitu semua barang bukti dibuang ke dalam lubang yang telah disediakan, selanjutnya dibakar. “Jadi tegaskan kembali untuk pengusaha sembako atau yang menjual berbagai jenis makanan, agar selalu memperhatikan waktu kadaluarsanya. Agar semua jenis makanan yang terpampang siap edar di pajangan penjualan itu benar-benar sehat dan steril,” tutupnya.
Laporan Ilham dari Natuna