KEPRINEWS – World Health Organization (WHO) telah menetapkan virus Corona atau Covid-19 sebagai pandemi karena telah menyebar ke lebih dari 100 negara di dunia. WHO sendiri mendefinisikan pandemi sebagai situasi ketika populasi seluruh dunia ada kemungkinan akan terkena infeksi ini dan berpotensi sebagian dari mereka jatuh sakit. Hal ini berdampak dari berbagai sektor kehidupan seperti ekonomi, sosial, termasuk juga pendidikan.
Melihat salah satu contoh peserta didik di salah satu SD Kelurahan Air Raja, Kecamatan Tanjungpinang Timur, yang terinfeksi Covid-19 pada hari Senin (20/4/2020) melalui pemeriksaan Swab dengan metode PCR yang diterima Tim Gerak Cepat Covid-19 Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana KotaTanjungpinang, dari BTKL PP Batam, ini menjadi pelajaran berharga untuk kita semua sebagai orang tua dan pelajar.
Berawal murid ini mengalami gangguan kesehatan yaitu demam, batuk dan pilek, serta keluhan sakit di bagian perut sejak tanggal 10 April 2020. Uji Rapid Test antibodi yang dilakukan pada tanggal 14 April 2020 oleh tim TGC Dinkes PP dan KB Kota Tanjungpinang didapati hasil Reaktif dan kepada yang bersangkutan telah dilakukan isolasi mandiri sejak 14 April 2020.
Untuk itu, kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Atmadinata, peserta didik selama belajar di rumah harus patuh mengikuti pesan, arahan guru dan himbauan pemerintah yaitu mengikuti pembelajaran melalui siaran TVRI, atau yang diberikan oleh gurunya. Beribadah di rumah sesuai agama masing masing, tidak keluyuran atau main dengan teman-teman di luar rumah. Kalau ada hal penting ke luar rumah wajib mengenakan masker, selalu cuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, manfaatkan waktu sebaiknya selama berada di rumah.
“Tentu hal ini butuh pengawasan ekstra dan bimbingan oleh orang tua masing-masing untuk semua aktivitas anak di rumah. Sebagai himbauan bila ada anak-anak kita ada yang sakit, terasa panas disertai flu, kelainan pada tenggorokan, sesak nafas dan lain sebagainya, agar secepat mungkin diperiksa ke dokter. Dan peserta didik bila terasa ada gangguan kesehatan cepat memberitahukan ke orang tua dan ke tempat pelayanan kesehatan, agar hal-hal yang tidak diinginkan itu cepat teratasi,” tutupnya. (Redaksi01)