KEPRINEWS – Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) angkatan 2023 yang dilantik pada 7 Juni 2024 lalu, mengeluhkan masalah Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang tidak pernah dirasakan sejak pelantikan
“Kami dilantik sudah hampir 3 bulan lalu. Tapi hingga saat ini belum pernah merasakan TPP, kami masih penasaran berapa jumlahnya,” kata sejumlah PPPK yang bekerja di lingkungan Pemko Tanjungpinang, kepada hariankepri.com, Rabu (4/9/2024).
Rasa penasaran yang disampaikan PPPK itu, sekaligus mempertanyakan kepada pemangku jabatan yang ada di pemko, sampai kapan TPP itu tidak dibayarkan.
“Kalau gaji alhamdulillah rutin setiap bulan. Tapi TPP ini kapan dibayar ya, soalnya kami belum pernah menerima dan merasakan,” katanya dengan nada bertanya.
Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menyampaikan, Pemko Tanjungpinang akan tetap membayar TPP khususnya PPPK karena sampai saat ini tidak ada rencana rasionalisasi.
Hanya saja ia menjelaskan, di dalam sistem pemerintahan, untuk pembayaran TPP maka pegawai harus bekerja terlebih dahulu selama sebulan baru bisa dibayarkan.
“Beda dengan gaji, masuk kerja langsung dibayar. Tapi TPP kerja dulu baru dibayar, mungkin saya rasa faktor itu adanya keluhan PPPK terhadap keluhan telat pembayaran TPP tersebut,” katanya kepada wartawan.
Yang jelas ia memastikan, sampai saat ini Pemko dan DPRD tidak ada melakukan efisiensi anggaran terutama TPP ASN Pemko Tanjungpinang termasuk PPPK.
“Jangankan tak dibayar, dikurangi saja tidak. Jadi saya harap PPPK bisa bersabar, TPP tetap dibayar,” pungkasnya. (jer)
