
KEPRINEWS – Bulog Tanjungpinang kembali akan mendapat tambahan stok beras medium SPHP dari Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sebanyak 2.000 ton.
Kepala Cabang Bulog Tanjungpinang, Arief Alhadi menjelaskan, bahwa pasokan beras ini dijadwalkan tiba pada akhir Agustus 2024 secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan pangan di daerah Tanjungpinang dan Bintan.
“Insyaallah dalam perjalanan, akan masuk pada akhir Agustus atau awal September sebanyak 2.000 ton beras dari DKI Jakarta,” kata Arief, Rabu (21/8/2024).
Menurutnya, penambahan stok beras dibutuhkan mengingat ketersediaan beras medium SPHP di gudang Bulog Tanjungpinang tersisa 600 ton, yang diperkirakan hanya akan bertahan hingga satu bulan kedepan.
“600 ton ini batasannya sampai dengan September saja, sementara penambahan 2.000 ton untuk memenuhi kebutuhan beras hingga Desember 2024,” terangnya.
Arief menambahkan, bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) beras SPHP di Provinsi Kepri yang awalnya Rp11.200 per Kilogram juga telah naik menjadi Rp13.100 yang berlaku sejak Mei 2024 lalu.
Kenaikan ini didasarkan pada Keputusan Teknis Badan Pangan Nasional (Bappenas) RI Nomor 175 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras di Tingkat Konsumen.
Selain itu, kenaikan ini berdasarkan kebijakan dari pemerintah yang disebabkan naiknya harga jual beras di tingkat petani yang berdampak kepada harga jual di pasaran.
“Beras inikan sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, sehingga minat masyarakat tetap tinggi terkhusus beras medium SPHP,” pungkasnya. (un)