KEPRINEWS – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 17 Kota Tanjungpinang terpaksa menerapkan sistem belajar dua Shift bagi siswa-siswinya karena kekurangan Ruang Kelas Belajar (RKB).
Penerimaan peserta didik baru pada tahun ajaran 2024-2025 di SMPN 17 Tanjungpinang belum dapat tertampung sepenuhnya karena sekolah tersebut masih dalam pembangunan ruang kelas baru.
Wakil Kepala SMPN 17 Kota Tanjungpinang, Raja Kamariah menyampaikan, bahwa saat ini pihak sekolah membagi dua shift jam masuk sekolah. Siswa kelas 8 masuk pukul 07.00 WIB, sementara kelas 7 masuk pukul 13.00 WIB.
“Karena keterbatasan ruang kelas maka kita bagi jadi dua shift, pagi dan siang,” kata Kamariah, Selasa (13/8/2024).
Menurutnya, pemberlakuan kebijakan ini diterima baik oleh para orangtua murid, aktivitas belajar mengajar pun berjalan lancar seperti biasanya.
“Pihak orangtua juga menerima dengan baik karena memang kebanyakan tinggal dekat-dekat sekolah saja,” tuturnya.
SMPN 17 yang berlokasi di Jalan Hanjoyo Putro, Kelurahan Batu IX, Tanjungpinang Timur merupakan sekolah baru yang beroperasi pada Januari 2024 silam, dan hanya memiliki 4 ruangan.
Sekolah ini memiliki sebanyak 229 murid, yang terdiri dari 102 murid kelas 8 dan 127 murid kelas 7. Sementara untuk kelas 9 belum dapat tertampung karena keterbatasan ruangan.
“Disini ada 15 guru dan 229 murid, saat ini masih tertampung dengan penerapan dua shift. Fasilitas di sekolah juga cukup lengkap dan memenuhi aktifitas belajar mengajar,” ungkapnya.
Kendati ia berharap, penambahan 4 ruang kelas baru yang sedang dibangun dapat secepatnya rampung agar proses belajar mengajar berjalan normal, sehingga dapat menjamin kenyaman bagi para peserta didik.
“Mengingat kondisi, sekarang kita sedang membangun ruang kelas baru di lantai 2. Sehingga seluruh siswa bisa masuk pagi semua dan memenuhi kuota siswa pada penerimaan murid baru tahun depan,” pungkasnya. (un)