KEPRINEWS – Penerapan Fuel Card Bukopin di Tanjungpinang mendapat respon positif dari sejumlah konsumen solar yang didominasi oleh kendaraan transportasi umum maupun truk angkutan barang.
Meski kepemilikan Fuel Card belum menyeluruh, namun konsumen solar berharap kebijakan tersebut dapat menjadi solusi persoalan antrian panjang yang sering mereka alami saat hendak mengisi solar di SPBU.
Konsumen solar bernama Sebastian, mengaku sangat sulit mendapatkan subsidi BBM solar sebelum penerapan Fuel Card.
Bahkan, ia harus mengantri satu sampai dua jam untuk mendapatkan solar di SPBU.
“Kadang sudah antri berjam-jam, saat giliran saya mengisi stok solar sudah habis,” kata Sebastian, Minggu (11/8/2024).
Dari hasil pantauan media ini di sejumlah SPBU, jalur pengisian solar masih sangat sepi lantaran kepemilikan Fuel Card yang belum menyeluruh.
“Saya baru mengisi hari ini dan memang masih sepi, mungkin konsumen solar yang lain belum dapat Fuel Card,” ujarnya.
Konsumen solar lainnya, Andre juga turut memberikan respon positif dengan membaiknya antrian solar selama hampir sepekan ini.
“Kalau antrian seperti ini lebih nyaman saja, tidak perlu antri panjang lagi. Mudah-mudahan yang lain cepat mengurus Fuel Card mereka,” tuturnya.
Kendati ia berharap, pelayanan Fuel Card dapat berjalan konsisten dengan terus mengendapankan kenyamanan konsumen maupun masyarakat.
“Selain itu, mudah-mudahan ada tambahan kuota solar, jadi kita bisa lebih jarang mengisi ke SPBU,” pungkasnya. (un)