KEPRINEWS – Program imunisasi Polio yang dicanangkan di seluruh kabupaten kota di wilayah Provinsi Kepri telah mencapai 86 persen dari total keseluruhan anak.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Bisri mengatakan, bahwa kegiatan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio ini akan digelar dalam dua putaran, dengan target imunisasi sekitar 95 persen.
“Putaran pertama dan putaran kedua harus sama-sama 95 persen, masing-masing putaran selama dua minggu,” kata Bisri, Sabtu (3/8/2024).
Menurutnya, dalam evaluasi yang dilakukan, beberapa puskesmas sudah mencapai target imunisasi. Hanya saja, ada keterlambatan pada data nasional yang belum dapat terbaca.
Berdasarkan pencapaian di seluruh Kabupaten/Kota wilayah Kepri, Kota Tanjungpinang menduduki urutan paling rendah pada pencapaian imunisasi polio yakni sekitar 68 persen.
Sementara, untuk pencapaian imunisasi polio tertinggi saat ini yakni Kabupaten Lingga dan Anambas.
“Dari hasil rapat bersama sejumlah puskesmas di Tanjungpinang, mereka punya jadwal untuk murid sekolah dan Paud. Jadi mereka menunggu jadwal sebelum imunisasi,” jelasnya.
Bisri menambahkan, memang ada beberapa kendala dimana sebelum kegiatan PIN dimulai sejumlah orangtua sudah melakukan imunisasi Polio terhadap anaknya, sehingga mereka merasa tidak perlu membawa anaknya diimunisasi lagi.
“Padahal, walaupun 3 hari sebelumnya sudah dikasih imunisasi polio, ketika kegiatan PIN harus di imunisasi lagi secara serentak,” ujarnya.
Selain itu, kurangnya informasi diakuinya memang membuat sejumlah masyarakat menolak adanya imunisasi serentak ini.
Oleh karena itu, pihaknya akan mendorong melalui sosialisasi yang lebih masif lagi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya imunisasi Polio bagi anak.
“Yang jelas para kader akan lebih aktif sekaligus melakukan sosialisasi kepada para orang tua,” pungkasnya. (un)