KEPRINEWS – Menjelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah, ramai masyarakat mendatangi toko untuk menjual perhiasan emasnya.
Tren ini terjadi di pusat pertokoan emas di Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang, latar belakang ramainya penjualan emas disinyalir karena kebutuhan Idul Adha dan pasca berlangsungnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan Amri, karyawan toko emas Riau Permata, menurutnya memang belakangan ini cenderung lebih ramai masyarakat menjual barang emasnya.
“Mungkin karena kebutuhan Idul Adha ataupun berkurban,” kata Amri, Minggu (16/6/2024).
Dijelaskannya, bahwa saat ini harga emas masih menduduki harga tertinggi sejak beberapa bulan terakhir.
Untuk logam mulia atau emas 24 karat masih bertengger di harga Rp1.250.000 per gram, emas 23 karat Rp1.200.000 per gram, dan emas 22 karat sekitar Rp1.100.000 per gram.
“Syarat menjual emas ke toko harus memiliki surat yang sesuai dengan pembelian sebelumnya, dan kita juga akan melakukan pemotongan sekitar 7 persen dari harga awal,” jelasnya.
Sementara karyawan toko emas Pelita Jaya Jalan Gambir, Iko menambahkan, ditengah meningkatnya kebutuhan masyarakat, penjualan emas memang cenderung mengalami peningkatan.
“Kalau hari-hari besar memang sudah biasa penjualan emas dari masyarakat naik, namun banyak juga yang membeli,” tuturnya.
Kenaikan kurs dolar AS juga diakuinya tak berdampak pada harga pasaran emas, saat ini harga emas masih mengalami fluktuasi harga yang wajar.
“Kenaikan kurs dolar tidak berdampak terhadap harga emas, karena emas memiliki Antam sendiri,” pungkasnya. (un)