KEPRINEWS – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2024 tingkat SMA resmi dibuka hari ini, Selasa (11/6/2024). Sejumlah orang tua mulai mendatangi sekolah untuk melakukan pendaftaran.
Kepala SMAN 4 Tanjungpinang, Nursanti menyampaikan, bahwa PPDB hari pertama baru dibuka untuk jalur afirmasi. Untuk prestasi dan perpindahan orang tua yang akan mulai pada tanggal 11-13 Juni 2024.
Namun, ada beberapa kendala pada PPDB hari pertama ini, beberapa orang tua mengeluh karena aplikasi pendaftaran online yang disediakan pemerintah sulit diakses diakses, kemungkinan terjadi error. Hingga banyak orang tua murid mendatangi sekolah.
“Memang ada keluhan diluar sana karena aplikasi pendaftaran tidak bisa dibuka, tadi juga ada beberapa orangtua yang datang ke sekolah untuk bertanya terkait syarat dan cara mendaftar,” ungkapnya.
Untuk PPDB hari pertama ini, Nursanti mengakui belum banyak siswa yang mendaftar karena kelulusan SMP baru diumumkan Senin (10/6/2024) kemarin.
“Saat ini yang mendaftar baru sekitar 22 siswa, jalur afirmasi sebanyak 15 siswa dan prestasi 7 siswa. Namun angka ini akan terus bertambah seiring waktu,” tuturnya.
Setelah PPDB jalur afirmasi, prestasi dan perpindahan orangtua selesai, kemudian akan masuk ke tahap verifikasi pada 14-16 Juni 2024 mendatang.
“Setelah itu masuk ke PPDB jalur zonasi pada tanggal 20-22 Juni,” sambungnya.
Khusus SMAN 4 Tanjungpinang, lanjutnya, mendapat kuota Rencana Daya Tampung (RDP) sebanyak 12 Rombongan Belajar (Rombel) dengan total siswa sebanyak 431 orang.
Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2023 lalu, yang hanya mendapat RDP sebanyak 10 Rombel dengan total siswa 360 orang.
“Tahun kemarin secara total kami menerima sebanyak 349 siswa dari target RDP sebanyak 360. Artinya belum terpenuhi, mudah-mudahan tahun ini penerimaan siswa baru di SMA 4 bisa memenuhi RDP,” imbuhnya.
Kendati ia berharap, beberapa kendala tahun 2023 lalu tak terjadi pada PPDB tahun ini, dimana pada jalur zonasi ada beberapa siswa yang mulanya ingin masuk ke SMAN 4 namun terpental ke sekolah lain karena terkendala jarak sekolah.
“Hanya saja yang menjadi masalah kemarin, banyak siswa yang dekat dengan SMAN 4 tapi mendaftar di sekolah lain,” pungkasnya.
Begitu juga disampaikan Rina (orang tua murid) yang akan mendaftarkan anaknya di salah satu SMA di Tanjungpinang, kondisi pendaftaran online pada portal PPDB tidak bisa diakses.
“Saya tanya ke sodara saya di Karimun dan dan daerah lainnya di Kepri, terjadi hal yang sama. Anggaran untuk pendidikan besar, tapi hasil yang terlihat, contohnya pada pendaftar PPDB ini tidak memuaskan. Seharusnya sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya dibuka pendaftaran online PPDB. Anggaran besar harus berkualitas,” tutupnya.
Kalau pemerintah daerah berkomitmen untuk menyukseskan pelaksanaan PPDB Online Tahun Ajaran 2024/2025, sudah dipersiapkan aplikasi maupun server dengan kecepatan jaringan yang memadai untuk menangani lonjakan trafik pendaftaran dan antisipasi kendala lainnya. (un)