KEPRINEWS – Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad terus berkomitmen mengembangkan pulau Penyengat menjadi destinasi wisata desa yang memiliki sejarah dan budaya di Kota Tanjungpinang.
Salah satunya, dengan membangun Monumen Bahasa Nasional Indonesia di Pulau Penyengat, yang menjadi bentuk penghargaan untuk memperingati hari lahirnya Bahasa Indonesia.
Dalam hal ini, Ansar menjelaskan, bahwa rancangan desain untuk pembangunan Monumen Bahasa sudah selesai dan memiliki tinggi sekitar 60 meter.
“Tingginya kira-kira 60 meter, untuk desainnya sudah ada tapi detailnya masih sedang diselesaikan oleh Kementrian PUPR,” kata Ansar, Selasa (21/5/2024).
Ansar menjelaskan, pembangunan Monumen Bahasa telah disepakati melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Nasional beberapa waktu lalu, dengan anggaran sebesar Rp90 miliar.
“Anggaran Rp25 miliar berasal dari Pemprov Kepri, dan Rp65 miliar dari dana APBN,” rincinya.
Menurutnya, pembangunan Monumen Bahasa akan menambah daya tarik pulau Penyengat serta meningkatkan potensi wisata di Kota Tanjungpinang.
“Pembangunan Monumen Bahasa ini dalam rangka mengembangkan kawasan cagar budaya dan akan menjadi ikon baru di pulau Penyengat,” pungkasnya. (un)