KEPRINEWS – Pemerintah Kota Tanjungpinang telah menandatangani MoU kerjasama terkait penggunaan fuel card Bukopin untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Kota Tanjungpinang.
Nota kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang, Hasan di Kantor Walikota Tanjungpinang, baru-baru ini.
Dikatakan Hasan, penggunaan fuel card Bukopin ini merupakan inovasi yang lebih baik dibandingkan dengan beberapa kartu lainnya, dimana dapat mencatat kuota pembelian solar di SPBU dengan transparan.
“Penerapan fuel card Bukopin ini juga telah diterapkan di beberapa daerah Kepri lainnya, seperti di Bintan dan Batam,” tuturnya.
Sehingga diharapkannya, dengan penggunaan fuel card Bukopin dapat membantu Pemko Tanjungpinang dalam mengawasi distribusi subsidi solar agar tepat sasaran, sebab sejauh ini kuota BBM di Tanjungpinang mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.
Selain itu, penggunaan fuel card Bukopin diharapkan dapat mengurai antrian kendaraan yang kerap terjadi di sejumlah SPBU di Tanjungpinang belakangan ini.
“Kami juga apresiasi dan terimakasih kepada Bukopin, mudah-mudahan keberadaan fuel card ini dapat mengurai antrian solar di SPBU,” tuturnya.
Untuk penerapan fuel card Bukopin rencananya akan mulai difungsikan pada Juli 2024 mendatang, saat ini Pemko masih melakukan sosialisasi dan pendataan kepada para pengguna dan pemilik SPBU.
“Kita juga minta kepada dinas terkait, agar dapat mendata permohonan BBM subsidi sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Regional Head Bank Bukopin Area Sumatra, Adi Harianto menambahkan, bahwa Bukopin siap mensupport program subsidi BBM khususnya di Kota Tanjungpinang.
Menurutnya, fuel card Bukopin memiliki keunggulan untuk mendeteksi subsidi yang diberikan ke masing-masing kendaraan, serta transparan dalam penentuan kuota dan besaran subsidi yang bisa diakses.
“Nanti bisa dilihat di dashboardnya, dan tentunya dengan adanya fuel card solar akan melibatkan SPBU selaku produk honor,” pungkasnya. (un)