KEPRINEWS – Pemerintah Kota Tanjungpinang terus mendorong pemanfaatan pasar baru Encik Puan Perak, dengan mengimbau para pedagang agar segera mengisi lapak-lapak yang telah tersedia di dalam pasar.
Menurut Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang Hasan, bahwa keberadaan pasar baru ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Apalagi, revitalisasi pasar yang menggunakan dana APBN ini memang ditujukan untuk memfasilitasi para pedagang, termasuk Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di bahu-bahu jalan.
“Pemko Tanjungpinang telah melakukan langkah dan upaya agar pemanfaatan pasar baru ini dapat berjalan optimal, kita juga sosialisasi bersama para pedagang dan Alhamdulillah beberapa blok sudah terisi oleh pedagang,” kata Hasan, Selasa (30/4/2024).
Namun, Hasan tak menampik bahwa memang ada sebagian pedagang yang belum ingin pindah ke pasar baru karena masih memiliki waktu sewa di tempat lain.
Sehingga, hal tersebut menjadi alasan utama mengapa sebagian para pedagang menunda untuk pindah ke pasar baru, padahal telah di fasilitasi lengkap dan penempatan yang di gratiskan oleh pemerintah setempat.
“Beberapa blok telah terisi, namun di blok A masih kami diskusikan. Karena para pedagang yang akan menempati masih menyewa di tempat lain,” ujarnya.
Meski begitu, Hasan meminta kepada para pedagang yang telah terikat sewa tersebut, agar tak menunggu waktu sewa habis.
Menurutnya, terkait perjanjian sewa yang belum habis bisa didiskusikan kembali bersama pemilik toko, mungkin berupa pengembalian uang sewa atau persetujuan lainnya.
“Jadi saya himbau kepada pedagang agar segera berkoordinasi dengan BUMD, kita persilahkan mereka mengisi lapak ke pasar baru tanpa dipungut biaya,” imbuhnya.
Selain itu, pihak BUMD selaku pengelola pasar baru juga telah berdiskusi dan menyepakati bersama para pedagang, khususnya PKL bahwa mereka akan segera menempati pasar baru pada Minggu ini.
“Karena jika ada pedagang yang berjualan di dalam pasar tapi masih ada juga yang berjualan di luar, maka kesannya seperti tidak adil. Ini tergantung dari ketegasan pemerintah saja,” pungkasnya. (un)