KEPRINEWS – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kepri, Rohina, menuturkan, bahwa seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepri, saat ini tengah berlomba-lomba menekan angka stunting secara optimal.
Menurut Rohina, BKKBN Kepri belum bisa merilis angka stunting tahun 2023 di Kepri. Namun ia berharap angka stunting di Kepri dapat terus menurun dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau data stunting tahun 2022 di Kepri yakni sekitar 15,4 persen saja, kita berharap tahun ini turun di bawah 10 persen,” sebut Rohina, baru-baru ini.
Berdasarkan data tahun 2022 tersebut, lanjutnya, Kabupaten Karimun menjadi daerah dengan angka stunting terendah di Kepri, yakni sekitar 13,3 persen setelah sebelumnya berhasil turun 8 persen.
Sementara Lingga menjadi daerah dengan angka stunting tertinggi, disusul Natuna, Tanjungpinang, Bintan, Batam, Anambas dan Karimun.
“Untuk angka stunting terbaru akan dirilis Mei 2024 mendatang,” tuturnya.
Kendati demikian, ia pun optimis angka stunting di daerah Kepri akan terus membaik, bahkan hingga mencapai angka 4,3 persen.
“Berdasarkan IPPGM kita sudah berada di angka 4,3 persen, ini dari hasil penimbangan secara langsung yang dilakukan oleh kader posyandu,” pungkasnya. (un)