KEPRINEWS – Sebagian warga Tanjungpinang mulai berburu Janur kelapa seiring bermunculannya penjual di pasar tradisional.
Janur merupakan salah satu bahan untuk persiapan membuat selongsong ketupat maupun lepet, hal ini telah menjadi tradisi umat muslim di Indonesia dalam rangka menyambut Hari raya Idul Fitri.
Salah satu penjual janur kelapa di Pasar Tradisional Bintan Center (Bincen), Vina menyebut telah menyiapkan sebanyak 120 ikat janur kelapa yang didatangkan dari daerah Berakit untuk memenuhi permintaan dari masyarakat.
“Saya berjualan sejak hari minggu semalam dan laku sekitar 50 ikat, namun hari ini saya siapkan 120 ikat. Rencananya saya akan berjualan hingga besok,” kata Vina, Senin (8/4/2024).
Menurut Vina, harga janur kelapa yang dijual cukup bervariasi, untuk per ikat isi 35 lembar dihargai Rp12 ribu, sementara untuk janur kelapa yang sudah dibentuk dihargai Rp10 ribu per 10 buah.
“Jadi ada yang sudah berbentuk ketupat, dan ada yang belum. Tergantung dari pembeli jika bisa melipat ketupat sendiri biasa membeli yang belum jadi,” tuturnya.
Sementara Rika pedagang lainnya, mengaku telah rutin berjualan Janur setiap tahun, dimana penjualan janur kelapa selama Lebaran Idul Fitri tentunya menjadi rezeki tersendiri bagi para pedagang.
Iapun menjual berbagai ukuran Janur mulai dari ukuran kecil hingga besar dengan harga yang bervariasi, khusus Janur kelapa besar berisi 50 lembar dihargai Rp15 ribu, lalu untuk janur kecil berisi 30 lembar berada di angka Rp12 ribu.
“Penjualan janur cukup menguntungkan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya antuasias warga tahun ini untuk membeli janur itu lebih tinggi,” ujarnya.
Sementara salah satu pembeli, Aidan mengaku bahwa ketupat telah menjadi menu utama untuk mengisi kemeriahan hari raya Idul Fitri bersama keluarga dan saudara.
Iapun menyediakan sebanyak 50 ketupat untuk persiapan menyambut tamu saat lebaran nantinya.
“Tahun ini 50 ketupat saya sediakan dirumah, untuk makan keluarga dirumah maupun untuk para tamu yang datang,” singkatnya. (un)